Perang Dengan Hamas, 2000 Tentara Israel Alami Gangguan Jiwa

MENARAnews - Sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, sekitar 2.000 anggota militer Israel telah mendapat dukungan psikologis. Dalam tiga minggu pertama operasi militer di Jalur Gaza, yang dimulai pada 27 Oktober 2023, sebanyak 200 personel militer telah menerima layanan bantuan psikologis ini.

Menurut Otoritas Penyiaran Israel, sekitar 75 hingga 80 persen dari 2.000 tentara yang terluka dalam pertempuran telah berhasil kembali ke unit mereka setelah menerima perawatan psikologis. Perawatan ini, yang direkomendasikan oleh otoritas medis militer, menekankan pentingnya kembali beraktivitas sesegera mungkin. Sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023, militer Israel telah mendirikan dua pusat kesehatan mental di selatan negara dan meluncurkan hotline yang memungkinkan akses ke psikolog dan psikiater.

Pada hari Senin, militer Israel melaporkan jumlah korban tewas mereka sejak 7 Oktober telah mencapai 401 tentara dan perwira. Juga, setelah jeda kemanusiaan seminggu, Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza pada Jumat pagi. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak konflik berawal telah mencapai 15.523, sementara korban luka meningkat menjadi 41.316. Di sisi lain, korban tewas resmi di Israel adalah 1.200 orang.