MENARAnews – Sekretaris Disnaker, Mochamad Yekti Pracoyo mengatakan bahwa upaya Disnaker dalam menekan angka pengangguran di Kab. Malang yaitu dengan melakukan pelatihan bagi siswa SMK.
Jumlah peserta dalam kegiatan itu adalah 167 orangorang, yang dibagi menjadi dua gelombang dalam kegiatannya.
“Kami mengadakan program bagi siswa SMK dengan jumlah peserta 265 orang. Kami bagi menjadi dua gelombang. Gelombang 1 jumlah pesertanya 132 orang dan gelombang 2 jumlah pesertanya 135 orang,” ungkap Yekti.
Kegiatan pelatih bekerjasama dengan berbagai perusahaan dengan tujuan lulusan SMK dapat menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut.
“Diakhir kegiatan kami mencoba melaksanakan job matching dengan mengundang beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja bagi lulusan SMK agar dapat terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut,” kata Yekti.
7 Perusahaan yg terlibat yaitu PT. Pesta pora abadi, PT tiga arya inggil, PT pemodalan nasional madani, PT bina mandiri, PT optik internsional, Vokasi UMM mengenai Edu training center.
“Diakhir kegiatan kami adakan rekrutment di tempat prlatihan tersebut. Dari 265 terserap memasuki dunia kerja sebanyak 144 orang,” imbuhnya.
Narasumber berasal dari asosiasi pengusaha indonesia Apindo mengenai teknis wawancara dan pembuatan lamaran kerja , Dedi Markuis mengenai training capacity building dan Etos kerja dan selayang pandang oleh Disnaker, Direktur Vokasi UMM Prof. Tulus dan Dinas Pendidikan Kab. Malang.
“Banyak adik-adik mengetahui pengetahuan baru tentang dunia kerja dan bisa langsung mendapat pekerjaan. Kami berharap tahun mendatang kegiatan ini bisa tetap dilakukan oleh dinas tenaga kerja bagi lulusan SMK,” tutup Yekti.
Diharapkan kegiatan ini dapat menjadu contoh bagi daerah lain untuk mengurangi angka pengangguran.
Penulis : Ria
editor: Arditya