MENARANEWS.COM (Demak) – Tahapan menuju pesta Demokrasi 2024 sudah dimulai secara resmi oleh KPU Republik Indonesia semenjak 14 Juni 2022 lalu. Demi mewujudkan pemilu yang berintegritas KPU Demak melakukan silaturrohim dengan Pengurus Cabang Nahdlotul Ulama (PCNU) Kabupaten Demak yang berada di Jl. Sultan Fatah No.611, Kauman, Bintoro, Kec. Demak. (Senin/15/8/2022).
Ketua KPU Kabupaten Demak Bambang Setya Budi, bersama anggota KPU Kabupaten Demak Siti Ulfaati dan Nur Hidayah yang hadir pada kesempatan tersebut disambut secara langsung oleh Ketua PCNU Kabupaten Demak K.H Muhammad Aminuddin, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Demak, K.H Sa’dulloh Fattah dan Sekretaris PCNU Kabupaten Demak K.H Abdul Hamid.
Bambang menyampaikan, bahwa KPU sebagai Kelembagaan yang melakukan mandat UU dalam menyelenggarakan pemilu perlu melakukan koordinasi dan konsolidasi terhadap organisasi kemasyarakatan dalam mensukseskan Pemilu Serentak Tahun 2024.
“Hari ini tahapan Pemilu sudah memasuki babak partai politik dan secara resmi sudah ditutup semalem pukul 23.59 WIB tanggal 14 Agustus 2024. Kemudian tahapan selanjutnya adalah verifikasi administrasi," kata Bambang
Ia melanjutkan bahwa sebagai lembaga publik, KPU Demak membutuhkan dukungan dari stakeholder dan ormas di Kabupaten Demak, termasuk PCNU Demak.
“Sinergitas ini untuk mendorong pelaksanaan pemilu yang damai, berintegritas, nyenengke, serta dalam memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang kritis, cerdas dan bertanggungjawab,” ucap Bambang.
Senada dengan Bambang, K.H Aminuddin juga bersepakat bahwa tanggung jawab mensukseskan Pemilu Serentak 2024 adalah bukan hanya KPU, tapi seluruh elemen masyarakat.
“Kami sangat berterimakasih atas kunjungan KPU Demak, melalui ini kita bisa saling bekerjasama, mensupport dan bertukar informasi terkait pemilu,” ucap K.H Aminudin.
Kita harus menyamakan persepsi terkait keumatan, lanjutnya, NU memang bukan organisasi politik praktis tetapi mau tidak mau NU akan mengawal dan mengikuti terkait pelaksanaan pemilu 2024.
“NU akan bersifat netral disemua pemilu atau pemilihan. Karena ketidak netralan akan memunculkan banyak resiko,” pungkas Aminudin. (NSN)