STIEPARI Semarang Adakan Pelatihan SDM Desa Wisata di Kab. Pemalang

MENARANews – (Pemalang) Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata Indonesia (Stiepari) Semarang melakukan pengabdian masyarakat dengan melakukan pendampingan desa wisata di Kab. Pemalang, Jumat (4/12/20).

Acara yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan tinggi itu, dilakukan ke beberapa desa di antaranya desa wisata Cikendung, Banyumudal dan Sima.

Dalam pendampingan tersebut hal yang dilakukan antara lain yaknk memotret potensi desa wisata di wilayah desa sasaran, melakukan focus grub discusion (FGD) dengan stakeholders, kemudian ditindaklanjuti dengan pelatihan peningkatan SDM pariwisata di ketiga desa wisata sasaran teraebut.

Bappeda Prov Jateng juga turut mengadakan pelatihan dengan tajuk Straregi Pengelolaan atraksi dan pemasaran desa wisata di Kab Pemalang, dimana acara diselenggarakan di desa wisata Cikendung dan dibuka oleh Kepala Bappeda Prov Jateng, yang diwakil Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan dg nara sumber CEO The Pikas Adventure Banjarnegara, M. Fajar dan Ketua Desa Wisata Lerep Kab Semarang Sumaryadi, dengan moderator dari Stiepari Semarang Trenggono. S.IP, SE, M.Par.

Dalam acara tersebut, Ketua desa wisata Lerep Kab Semarang denga materi tata kola desa wisata lestari, memberikan alternatif warga desa untuk mengelola wisata desa atau desa wisata dengan aktufitas keunikan lokal.

“Mengela desa wisata harus kreatif dan inovatif dengan menciptakan event yang unik dan berbeda serta melakukan promosi secara massiv lewat media sosial dan roadshow,” papar Ketua Wisata Lerep.

Sementara itu CEO Pikas Adventure menyampaikan materi strategi pengelolaan atraksi dan promosi desa wisata bahwa desa wisata harus punya brand, ada target, harga, unik selling point, dan melakukan promosi dengan membangun dan memanfaatkan jaringan.

“Mari berdayakan anak muda unt mengelola desa wisata,” ucapnya CEO Pikas Adventure.

Diakhir sesi seusai tanya jawab Trenggono salaku moderator sesi pelatihan menyarikan bahwa pengelola desa harus memberikan peran lebih kpd anak muda.

“Selain itu, pengola harus kreatif dan invorif agar dapat memberi nilai tambah bagi desa wisata serta bersinergi dengan stakeholders untuk membangun desa wisata yang lestari dan ngrejekeni,” Pungkas Trenggono yang didapuk sebagau koordinator Pelaksana Pengabdian Masyarakat Stiepari Semarang di Kab Pemalang. (NSN)