MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menyelenggarakan workshop Future Local Advertising Workshop (FLOW) sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap optimalisasi bisnis periklanan nasional. Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat-Minggu (27-29/9/2019) di Hotel Neo Denpasar, Bali.
“FLOW merupakan upaya praktis yang kami lakukan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif subsektor periklanan di tingkat lokal, sekaligus mendorong kemajuan dunia komunikasi pemasaran di daerah,” ujar Kepala Bidang Keuangan Bekraf, Muchlianto, Jumat (27/9/2019)
Transisi ke era digital mengubah kondisi bisnis periklanan global Pergeseran tersebut tidak hanya terjadi pada penggunaan new media dan pengolahan pesan tetapi juga pada sumber daya manusia hingga model bisnis
Menurut Muchlianto, yang paling merasakan dampak dari pergeseran ini adalah biro periklanan di daerah. Menurunnya oplah media cetak dan lambatnya perubahan media konvensional ke platform digital berdampak besar pada eksistensi periklanan di daerah, Hal ini memerlukan upaya konkret untuk merubah model bisnis industri periklanan di tingkat lokal agar mampu menyesuaikan diri dengan dunia digital
Berdasarkan data BPS 2016, subsektor periklanan menyumbang sekitar 0,8% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif nasional. Di subsektor ini terdapat 3.055 jumlah usaha dengan persebaran terbanyak di DKI Jakarta yakni 1292 jumlah usaha, Selain DKI Jakarta, pesebaran subsektor ini juga meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Walaupun mayoritas pertumbuhan masih berfokus di Pulau Jawa, subsektor periklanan di wilayah luar Jawa tetap tumbuh dan berkembang.
Melihat hal ini, Bekraf mental perlunya memberikan perhatian khusus kepada pelaku ekraf di subsektor periklanan tidak hanya yang berada di Pulau Jawa melainkan di wilayah lain di luar Jawa untuk bisa mendorong optimalisasi dan akselerasi peningkatan kuantitas jumlah usaha sekaligus mengembangkan ekosistem dan kualitas pelaku ekraf di subsektor ini.
Bali merupakan kota ketiga lokasi pelaksanaan FLOW setelah Banda Aceh dan Padang.Sebelumnya Bali juga pernah terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan ajang bergengsi Subsektor periklanan bertajuk AfAsia pada 2017 lalu AfAsia merupakan konferensi periklanan terbesar di Asia yang menjadi ajang untuk mempelajari trend industri periklanan terbaru dan membahas berbagai studi kasus di wilayah Asia Pasifik. Meski pernah menjadi lokasi penyelenggaraan event periklanan internasional, Bali masih memerlukan dukungan pemerintah dalam upaya optimalisasi pengembangan subsektor periklanan khususnya periklanan berbasis digital.
Workshop selama dua hari ini dihadiri oleh narasumber berpengalaman, diantaranya Direktur Utama Kharisma Advertising, Hery Margono; Co-Founder RWE Digital Agency, M. Hafidullah; CEO RWE Digital Agency, David Rianto; Senior Media Implementer. Dentsu dan perwakilan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P31). (DI)
Editor: N. Arditya