Bentang Lelancingan, Sinyal ForBALI untuk Pemerintah terkait Penolakan Reklamasi Teluk Benoa

MENARAnews.com, Denpasr(Bali) – ForBALI kembali adakan acara sembahyang bersama demi meminta restu Hyang Baruna di Pura Sekanen Serangan.(17/02/2019)

Kegiatan sembahyang bersama yang sebelumnya pernah dilakukan 3 tahun lalu, tepatnya 10 April 2018, kali ini dilakukan kembali sebagai bentuk peringatan atau langkah awal ForBALI bersama masyarakat dan elemen pendukung dalam melanjutkan perjuangan penolakan reklamasi Teluk Benoa sehubungan juga dengan telah terbitnya Izin Lokasi Teluk Benoa pada 29 November 2018 oleh KKP.

I Wayan Gendo Suardana, selaku koordinator forBali mengatakan bahwa kegiatan akan diawali dengan bersih – bersih Pura, kemudian dilanjutkan dengan sembahyang bersama dan pembentangan lelancingan atau bendera sepanjang 100 meter yang bertuliskan “ForBALI Tolak Reklamasi Teluk Benoa”

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan sinyal dari ForBALI mewakili masyarakat kepada Pemerintah Daerah dan Pusat terkait penolakan Reklamasi Teluk Benoa. Pihaknya juga berencana untuk melakukan aksi dalam waktu dekat.

“Kegiatan ini menjadi sinyal pada penguasa bahwa rakyat tidak berhenti bergerak,sepanjang pemerintah memaksakan reklamasi Teluk Benoa. Selain itu kami juga bersiap untuk melakukan aksi dalam waktu dekat ini,” ujar Gendo tepat sebelum kegiatan dimulai.

Gendo juga berharap agar sinyal ini diterima oleh Pemerintah Pusat dan utamanya Gubernur Bali untuk tetap berkomitmen mencabut Perpres No. 51 Tahun 2014.

“Harapannya secepatnya lah Presiden dan Gubernur Bali mencabut Perpres No. 51 Tahun 2014,” tambahnya.

Kegiatan ini juga turut mengundang Made Yatna selaku Penjuru Desa Pakraman Adat,Baga Parhyangan dan  I Wayan Hendrawan, selaku Panitia Aksi Persembahyangan. (DA)

 

Editor : N. Arditya