MENARAnews, Bukittinggi (Sumatera Barat) – Momentum Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan tahun 2017, dimaknai oleh HMI dan KNPI Kota Bukittinggi sebagai ajang untuk merefleksi serta menggali ide-ide perjuangan para pahlawan, yang telah rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KNPI Kota Bukittinggi, Rio Andika saat memberikan sambutan kegiatan refleksi Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda di Aula Walikota Bukittinggi, Sabtu (11/11/2017). Kegiatan dengan tema “Sinergitas Pemuda Upaya Memenangkan Indonesia di tengah Pertempuran Global” itu terselenggara atas kerjasama HMI Cabang Kota Bukittinggi dan KNPI Cabang Kota Bukittinggi. Acara yang diikuti oleh puluhan anggota HMI dan KNPI Kota Bukittinggi itu diisi dengan kegiatan kerohanian serta sosial, dengan tujuan untuk lebih mendekatkan pemuda kepada gagasan-gagasan para pahlawan Indonesia.
“Kegiatan refleksi Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda bertujuan untuk menggali dan lebih mendekatkan pemuda saat ini dengan sejarah kepahlawanan. Selain itu, dalam kegiatan ini terdapat juga kegiatan penanaman nilai-nilai seperti kewirausahaan, tadarus, mimbar bebas, doa bersama untuk negeri, bakti sosial pemuda dan outbond,” ungkapnya.
Ia menambahkan, memperingati Hari Pahlawan merupakan saat yang tepat untuk mengevaluasi ulang pemahaman serta mendekatkan pemuda tentang arti pahlawan. Jika tidak, ia hanya akan menjadi ceremony tanpa makna, tak membuat perubahan apapun bagi bangsa dan negara.
“Refleksi Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda merupakan bentuk inovasi dan improvisasi cara pendekatan pemuda yang lebih pragmatis. Ada hal-hal yang telah terdegradasi dari pemuda saat ini, yaitu karakter pemuda yang telah meluntur. Oleh karena itu, KNPI Bukittinggi telah mendorong beberapa OKP untuk menggali gagasan tokoh pahlawan, seperti Tan Malaka, Bung Hatta dan H. Agus Salim,” jelasnya.
Dikatakan Rio Andika, bahwa kearifan yang telah dibentuk oleh para pahlawan, merupakan karakter atau ciri khas kita sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu, penting untuk digali kembali oleh pemuda-pemuda saat ini.
Sementara itu, Sekum HMI Kota Bukittinggi Muhammad Jamil, mewakili Ketua HMI Kota Bukittinggi mengatakan, kegiatan refleksi ini merupakan program dari HMI Cabang Kota Bukittinggi yang menggandeng KNPI Cabang Kota Bukittinggi. Pemuda merupakan agen perubahan untuk menjadi generasi yang bermanfaat kedepannya. Untuk mencapai target tersebut, HMI Kota Bukittinggi mendorong seluruh mahasiswa di Bukittinggi agar bisa berperan aktif untuk menjadi pemuda yang berkualitas, akademis serta pengabdi yang bernafas Islam.
“HMI sebagai organisasi kemahasiswaan menilai kegiatan ini merupakan suatu keharusan yang harus dilaksanakan oleh pemuda. Karena kita melihat pemuda saat ini cenderung terdiam karena pengaruh global,” ucapnya ketika memberikan keterangan kepada awak media.
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias yang berkesempatan membuka acara tersebut mengatakan, sebagai generasi penerus, pemuda harus menjadi sosok yang kritis dan bertanggung jawab. Pemuda tidak boleh langsung percaya terhadap isu-isu atau pemberitaan yang tidak benar, sehingga harus dicari kebenarannya. Itulah yang dinamakan pemuda kritis namun bertanggung jawab.
Selain itu, Walikota Ramlan juga menambahkan bahwa pemuda saat ini harus membuang jauh-jauh perbedaan yang ada. Pemuda perlu mencontoh sikap para pejuang yang rela mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia, tanpa memandang latar belakang.
“Ingatlah perjuangan para pejuang yang tidak pernah mempermasalahkan latar belakang mereka, baik dari segi agama, suku dan ras. Tujuan mereka hanya satu yaitu melepaskan Indonesia dari penjajahan. Hal tersebut perlu dicontoh oleh pemuda saat ini sehingga dapat menghindari adanya perpecahan, karena generasi muda adalah tonggak perjuangan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bukittinggi Erwin Umar mengungkapkan, bahwa kegiatan refleksi Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan yang diselenggarakan oleh HMI dan KNPI Kota Bukittinggi merupakan kegiatan penting untuk membangun persamaan di tengah-tengah perbedaan yang ada.
“Program yang sangat bagus dan patut kita dukung bersama. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bukittinggi sangat concern menyatukan dua organisasi tersebut, dengan harapan organisasi kepemudaan bisa melihat persoalan sesuai dengan fakta dan tidak mudah terpengaruh,” katanya.
Dikatakan Erwin Umar bahwa dengan adanya HMI dan KNPI juga dapat mendorong sektor pariwisata di Kota Bukittinggi. Hal tersebut tercermin dari kegiatan-kegiatan mereka seperti kegiatan sosial, kepemudaan dan penyuluhan.
“Walikota Bukittinggi juga telah memerintahkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bukittinggi untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan mereka sehingga dapat dimaksimalkan guna meningkatkan sektor pariwisata Kota Bukittinggi,” pungkasnya. (AD)