DINKOMINFO DEMAK TERIMA STUDI KOMPARATIF DISKOMINFO BANYUMAS

MENARANEWS (Demak) – Dinkominfo Demak menerima kunjungan studi komparatif dari Dinas Kominfo Banyumas Kamis (22/12/22).

Hadir dalam kunjungan tersebut Kadinkominfo Banyumas, Yayah Setyono, serta Ketua Komisi II DPRD Banyumas Subagyo dan beberapa staff yang diterima langsung oleh Kadin Kominfo Kab Demak, Endah Cahya Rini yanh didampingi Sekdin Kominfo, Indrijantoro Widodo dan pejabat lainya, Kamis ( 22/12/22).

Menurut Subagyo, kunjungan tersebut bertujuan untuk belajar dan mencontoh Kabupaten Demak dalam meng implementasikan SP4N lapor. Sebab Kabupaten Demak telah sukses dan meraih prestasi, sehingga mendapat predikat terbaik tingkat nasional.

“Dengan demikian Banyumas ingin belajar dan melihat apa yang dilakukan Demak sehingga dapat menoreh prestasi tersebut,” jelas Subagyo

Subagyo berharap setelah kunjungan ini mereka mendapatkan ilmu yang dapat di terapkan di Kabupeten Banyumas sehingga Banyumas dapat mengikuti jejak Kabupaten Demak dalam menerapkan aduan yang tepat sasaran dan berguna untuk masyarakat.

“Kami berharap dapat meniru Demak sebagai garda depan gerbang informasi dan aduan sehingga Banyumas juga dapat berprestasi di tingkat nasional dan masyarakat dapat terlayani dengan baik" Kata Subagyo

Sementara Endah Cahyarini menyampaikan terimakasih atas kunjungan tersebut serta menjelaskan awal mula Demak mengaplikasikan SP4N lapor ini dengan melakukan komitmen bersama pimpinan Perangkat Daerah.

“Kemudian pengelolaan aduan kurang sebelumnya dari 24 jam, kemudian di tahun 2021 pengelolaan di kembangkan menjadi 12 jam sehingga inovasi ini yang mengantarkan Demak meraih penghargaan SP4N lapor terbaik tingkat nasional,” terang Endah

Ia menambahkan, tak hanya rentang waktu dalam pengelolaanya, namun system jemput bola pun di lakukan oleh tim aduan untuk mendapatkan berbagai aduan serta aspirasi oleh masyarakat Demak sehingga masyarakat yang belum paham tentang teknologi dapat mengadukan aduanya melalui lapak yang di buka oleh tim aduan.

“kami juga melakukan jemput aduan dengan buka lapak, yang merupakan system jemput bola,membuka lapak aduan di tempat umum seperti di alun-alun, di taman kali tuntang, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengeluarkan uneg-uneg dan aduan mereka”. (Anna)