Mahasiswa KKN IBN Tegal Bantu Warga Terdampak Banjir

Tegal – Mahasiswa KKN IBN Desa Tonggara melakukan kerja bakti di SMP Bakti Praja Kedungbanteng, Senin (14/02). Mahasiswa yang terdiri dari 11 orang diantaranya 5 anggota laki-laki dan 6 anggota perempuan melakukan aksi solidaritas dalam rangka membantu warga yang terdampak banjir khususnya di SMP Bakti Praja Kedungbanteng.
Kegiatan diawali dengan peninjauan langsung dilokasi yang terdampak banjir. Curah hujan yang tinggi yang mengguyur Desa Tonggara selama 3 hari terakhir menyebabkan sejumlah sekolah dan rumah warga terkena banjir hampir diatas lutut orang dewasa. Terutama yang ada di kompleks area di bawah jembatan seperti SD Tonggara 02, SD Tonggara 03 dan SMP Bakti Praja Kedungbanteng. Saat peninjauan langsung di lokasi terlihat air beserta lumpur masih menggenangi di area lapangan bahkan di dalam ruangan kelas. Semua ruangan yang tergenang banjir menyebabkan semua aktifitas pembelajaran sementara diberhentikan. Sampai sekarang belum adanya evakuasi khusus seperti penyedotan air yang berada di dalam sekolah. Karena memang di dalam sekolah baik SD maupun SMP belum memiliki pembuangan air untuk meminimalisir banjir. Kegiatan dilanjut dengan bersih-bersih ruangan kelas, mahasiswa membersihkan area yang tergenangi lumpur dengan bantuan alat seadanya yang dibantu oleh penjaga sekolah. Mahasiswa KKN IBN beserta penjaga sekolah bahu-membahu membersihkan lumpur yang menumpuk di dalam ruangan kelas. Penjaga sekolah mengaku bersyukur dan berterimkasih atas bantuan dari mahasiswa KKN IBN karena telah membantu membersihkan. Beliau merasa sangat terbantu lantaran untuk membersihkan ruang kelas dari sisa material banjir cukup menguras tenaga.
Aksi ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Mahasiswa KKN IBN Desa Tonggara terhadap sesama manusia karena dalam keadaan apapun harus saling tolong menolong satu sama lain. Mahasiswa KKN IBN Desa Tonggara mengajak berbagai elemen untuk turut prihatin atas musibah tersebut walaupun memang lokasi tersebut sudah menjadi langganan banjir. Berharap dengan adanya aksi ini pemerintah lebih memperhatikan dan segera menurunkan bantuannya sehingga aktifitas belajar mengajar bisa berjalan seperti biasanya.