BINDA JATENG CAPAI 9000 DOSIS VAKSINASI DI KAB DEMAK

MENARANEWS (DEMAK) – Sebanyak 16 dosis vaksin menjadi target vaksinasi massal Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah untuk vaksinasi massal anak / pelajar 6 – 11 tahun di 12 (dua belas) wilayah Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah meliputi, Kab Sukoharjo, Boyolali, Rembang, Pati, Demak, Grobogan, Kendal, Brebes, Pemalang, Banyumas, Wonosobo,dan Kota Magelang.

Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, menyampaikan bahwa jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac untuk pelajar.

“Selain vaksinasi anak, kami juga melakukan vaksinasi untuk masyarakat secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster untuk masyarakat demi tercapainya herd immunity,” ucap Kabinda Jateng.

Sementara itu untuk Kab Demak sendiri, target 1.500 vaksin setiap harinya dapat terpenuhi sehingga pada awal Februari ini sudah mencapai 9000 vaksinasi, baik untuk vaksinasi anak atau maupun booster, seperti yang disampaikan Poswil BIN Demak, Iswahyudi, mewakili kadinda Jateng.

“Sampai hari ini kami di wilayah Kab Demak sudah mencapai 9000 vaksinasi. Di mana untuk hari ini kami melakukan vaksinasi di 8 lokasi yakni SD Sidomulyo 1, SD Sidomulyo 2, SD Sidomulyo 3 ketiganya dengan nakes di PKM Wonosalam 1, lalu SD Kadilangu 1 dan 2 dengan nakes PKM Demak 1, SD Cabean 1, SD Cabean 2, SD Cebean 3 di PKM Demak 3. Lalu untuk vaksinasi booster PT Lucky Tekstil Semarang dengan PKM Demak 2,” terang Iswahyudi.

Dalam penyelenggaraan vaksinasi menurut pihanya terdapat beberapa hal yang menarik perhatian, salah satunya adalah saat mendapati anak – anak sekolah dasar dan taman kanak – kanak menangis saat hendak divaksin, hingga melarikan diri pada saat dipanggil oleh guru masing – masing sekolah.

“Hal – hal seperti anak -anak menangis itu wajar bukan kendala berarti, yang menjadi perhatian kami justru masyarakat yang tidak mengapresiasi vaksinasi dosisi 3 atau boster, namun kami akan terus berupaya dan melakukan pengumuman – pengumuman untuk vaksinasi booster bagi masyarakat,” ucap Iswahyudi.

Pihakna juga berharap bahwa masyarakat dalam menghadapi varian omricorn yang mengancam untuk tidak takut namun tetap waspada. Selain itu Ia juga meminta Pemerintah Demak bersama Forkopimda Kab Demak untuk sinergis dan bahu membahu untuk melakukan pengetatan protocol Kesehatan. (NSN)