MENARANEWS (Demak) Open donasi untuk membantu warga desa tenggelam yakni dukuh Timbulsloko, Kec Sayung, akhirnya berhasi mengumpulkan dana sejumlah Rp. 8.500.000,00 (delapan juta lima ratus ribu rupiah). Dana hasil donasi yang masuk ke rekening Paralegal Pertiwi tersebut diserahkan langsung oleh Founder Paralegal Pertiwi, Masnuah sebagai wakil dari Tim Solidaritas Kemanusiaan ke panitia pembangunan jembatan dukuh Timbulsloko, Minggu (7/3/21).
Warga Dukuh Timbulsloko, Sobirin, mengucapkan terimakasih kepada donatur dan Tim Solidaritas Kemanusiaan atas donasi yang diberikan, Ia pun meminta agar donasi tetap dilanjutkan dan Tim Solidaritas untuk tetap mendampingi warga hingga bisa menyelesaikan pembangunan jalan sebagai akses aktifitas warga.
“Kami meminta agar donasi tetap dilanjutkan hingga jembatan tercapai, dan Mbak Masnuah menyarankan agar panitia pembangunan jembatan membuka rekening sendiri untuk membuka open donasi. Kami setuju namun kami minta Tim Solidaritas tetap mendampingi kami hingga tujuan tercapai,” ucap Sobirin.
Kepada Menaranews.com, Masnuah menyampaikan, bahwa kegiatan sosial ini juga merupakan bagian dalam rangkaian Hari Perempuan Internasional yang diperingati pada tanggal 8 Maret 2021. Sehingga organisasi perempuan dari mulai Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (LBH APIK) Semarang, Persaudaraan Perempuan Nelayan Indonesia (PPNI), Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Puspita Bahari, dan Yayasan Paralegal Pertiwi, turut serta melakukan donasi untuk dusun Timbulsloko.
Karena seperti yang dikethui bersama, lanjutnya, dampak bencana iklim mengakibatkan beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah turut terdampak, diantaranya di Dukuh Timbulsloko Kabupaten Demak. Sekitar 170 KK yang bertempat tinggal di Dukuh Timbulsloko sangat memprihatinkan kehidupannya karena warga harus berjuang setiap hari menghadapi ancaman abrasi yang berasal dari perairan utara jawa.
“Warga selama ini bertahan hidup sehari-hari di genangan air laut yang semakin meninggi, dengan cara meninggikan rumah dan membangun jalan dari dana swadaya,” ucapnya.
Untuk itu, lanjutnya, dimulai dari tanggal 12 Februari 2021, warga dusun Timbulsloko, mulai membangun jalan yang menjadi akses satu-satunya masuk desa. Pembangunan jalan tersebut dari iuran warga, dengan keterbatasan dana maka jalan yang dibangun berbahan dari kayu dengan lebar 1,30 cm dan sepanjang jalan desa yang saat ini masih terbangun sekitar 60% dan masih kurang 40%.
“Kami telah melakukan penggalangan donasi mulai tanggal 1 Maret 2021 hingga 7 Maret 2021 untuk Warga Dukuh Timbulsloko. Kami mengucapkan terimakasih untuk para donatur yang telah turut serta dalam kegiatan kemanusiaan. Kami mendesak pemerintah untuk segera hadir memulihkan desa-desa pesisir di Indonesia yang telah dan akan tenggelam dari dampak krisis iklim, diantaranya desa-desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah,” tegas Masnuah. (NSN)