Tanggul Kanan Sungai Tuntang Jebol, 3 Dukuh di Bonang Demak Terisolasi

MENARANEWS (Demak) – Dikarenakan intensitas hujan tinggi penghujung tahun 2020 hingga awal tahun 2021 di kabupaten Demak dan wilayah disekitarnya, mengakibatkan tanggul sungai yang berada di perbatasan antar desa Kembangan dan Sumberejo Kecamatan Bonang jebol, sehingga membuat ratussn rumah warga dan area persawahan terendam banjir.

Walaupun oleh warga secara swadaya dengan dibantu TNI, BPBD dan Polri dengan melakukan peninggian tanggul namun tetap saja tidak mampu menahan derasnya aliran Sungai Tuntang.

Kasi penanganan kedaruratan BPBD Demak, Afifur Rahman, mengatakan bahwa penanganan untuk mengatasi tanggul yang jebol membutuhkan proses waktu, mengingat kondisi tanah dibantaran tanggul masih lembek dan tidak memungkinkan untuk dilalui alat berat.

“Hasil rakor terbatas forkopimda pelaksanaan penutupan tanggul jebol menunggu debit air sungai turun dan menunggu tanah tanggul kering agar bisa dilalui alat berat,” ucap Afifur Rahman di lokasi kejadian.

Data sementara, lanjut Afifur Rahman, terdapat 3 desa yang terdampak, yaitu Sawi, Kembangan dan Grojogan, dengan ketinggian banjir 50-70 cm, banjir juga merendam 155 hektar area pertanian warga.

Sementara itu Camat Bonang, Abdul Haris menyampaikam bahwa untuk bantuan ke dusun yang terdampak dilakukan dengan mobil amfibi karena medan yang sulit jika menggunakan sarana prasarana biasa.

“Bantuan berupa makanan dan sebagainya sudah mulai berdatangan di Balai Desa, dan didistribusikan ke lokasi. Dan sampai saat ini belum ada yang perlu dievakuasi,” ucap Camat Bonang. (Key)