MENARAnews, Bandar Lampung – Ratusan masyarakat dari beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung Cinta NKRI (Alamil Cinta NKRI) menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Adipura Kota Bandar Lampung (03/12). Aksi tersebut dilaksanakan karena masyarakat Lampung telah gerah dengan provokasi dan perbuatan sewenang-wenang dari Rizieq Shihab yang membuat gaduh dan perpecahan di masyarakat.
“Aksi ini kami laksanakan untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat Lampung yang menolak Rizieq Shihab. Kita harus menciptakan generasi yang beradab dan berakhlakul karimah, tidak boleh ada yang merusak generasi dan republik ini. Oleh karena itu, rakyat akan berada di belakang TNI-Polri bersama elemen-elemen yang cinta terhadap NKRI” tegas Jupri Karim selaku Koordinator Aksi dan juga Ketua Alimil Cinta NKRI.
Jupri menambahkan, bahwa Rizieq Shihab meskipun menyandang gelar habaib, namun menggunakan Agama Islam untuk melakukan provokasi dan menghinakan agama, pemerintah dan kelompok lainnya agar timbul perpecahan. “Hal Ini justru merusak dan mempermalukan Agama Islam yang merupakan agama keselamatan yang rahmatan lil alamiin” tambahnya.
Seperti yang diketahui bersama, lanjutnya, Pemerintah di tingkat pusat maupun di daerah saat ini sedang berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan situasi akibat pandemi Covid-19 yang terus melanda negeri ini. Akan tetapi, upaya yang telah dilakukan selama ini dimentahkan oleh provokasi yang dilakukan oleh kelompok FPI dan Rizieq Shihab yang memang menginginkan kehancuran Indonesia. “Akibatnya saat ini jumlah kasus Covid-19 justru meningkat tajam dan tentunya hal ini menyebabkan usaha dan pengorbanan dari pemerintah maupun tenaga kesehatan kita, bahkan sampai mengorbankan nyawa, menjadi sia-sia” tandasnya.
Jupri menyampaikan pernyataan sikap dari para massa aksi bahwa “menolak keras kedatangan Rizieq Shihab di Provinsi Lampung karena menyebabkan kegaduhan, provokasi, perpecahan, gangguan keamanan, serta menimbulkan klaster baru Covid-19. Selanjutnya, mendukung TNI dan Polri untuk menangkap dan mengadili Rizieq Shihab karena terbukti melakukan provokasi, mengganggu keamanan, serta melanggar protokol kesehatan yang bertentangan dengan upaya pengendalian dan penanganan Covid-19 di Indonesia” tegas Jupri.
“Alimil Cinta NKRI juga Mengajak umat Islam agar tidak terprovokasi dan menolak penyebutan Imam Besar Umat Islam untuk Rizieq Shihab karena bertentangan dengan agama dan tidak mencerminkan sosok ulama apalagi habaib yang seharusnya memberikan tauladan dan kesejukan di Indonesia, justru merusak dan mempermalukan umat Islam” lanjutnya.
Terakhir, kata Jupri, “mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Provinsi Lampung dari provokasi dan bahaya Covid-19 dengan menolak kedatangan Rizieq Shihab di Provinsi Lampung”.
Saat dikonfirmasi awak media, Jupri mengaku bahwa perizinan yang dilakukan oleh Alimil Cinta NKRI hanya sebanyak 40 orang, namun karena tingginya antusiasme masyarakat yang sependapat dengan kami maka jumlah peserta aksi membludak. “rencana awal hanya 40 orang, namun karena banyak yang sependapat dan ingin menyuarakan aspirasi maka kami ikutsertakan sehingga jumlah massa sekitar seratus orang, namun tetap kami terapkan protokol kesehatan agar diikuti dan menjadi contoh penyampaian pendapat yang tertib dan aman” tutupnya.