Pengamat Ekonomi Kritik Penataan Pasar Kota Medan

MENARANews, Medan (Sumut) – Penataan pasar dan pengendalian banjir menjadi sorotan warga Kota Medan. Mereka berharap pemerintahan mendatang dapat melakukan penataan yang lebih baik.

Pengamat Ekonomi Perkotaan UIN Sumut Benjamin Gunawan menuturkan, masyarakat sangat mengeluhkan kondisi banjir di Kota Medan. Setiap hujan tiba, warga kerap direndam banjir. “Itulah yang dirasakan warga selama ini,” ungkap Benjamin Gunawan seperti dilansir dari JawaPos.com, Rabu (16/9).

Menurut Benjamin Gunawan, jika Kota Medan selalu banjir setiap hujan, maka itu berdampak pada perekonomian. Warga tidak bisa berusaha. Aktivitas ekonominya tidak berjalan.

“Pasar tradisional yang dikelola Pemko Medan buruk, berbanding terbalik sekali yang dikelola swasta. Saya punya data, jika hujan turun di Medan, maka omzet pedagang langsung turun drastis,” imbuhnya.

Dia berpendapat, pekerjaan rumah (PR) yang paling mendasar bagi Pemkot Medan ke depan adalah bagaimana menata infrastruktur kota.

Pendapat Benjamin Gunawan ini sejalan dengan hasil survei yang dirilis City Research Center (CRC). Dalam survei itu menyatakan bahwa 64,25 persen warga tidak puas dengan kinerja Pemkot Medan dalam pengendalian banjir dan penataan pasar.

Maka dari itu, Benjamin Gunawan mendorong Pemkot Medan untuk lebih memerhatikan penataan sampah, sungai yang tercemar, jalan berlubang, dan tergenang.

“Satu hal yang belum terlihat ada upaya untuk mengatasinya adalah minimnya jumlah jembatan di Medan. Padahal, jumlah sungai yang mengalir di Kota Medan banyak,” tambahnya.

Di tempat lain, Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu menambahkan, pelayanan birokrasi di Pemkot Medan sangat dikeluhkan. (Red)