MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Muhammadiyah Provinsi Bali ditengah pandemi Covid-19, telah menyediakan bantuan berupa 2 ton beras kepada masyarakat Muhammadiyah yang berada di Bali. Sumbangan beras ini didasari oleh melemahnya perekonomian masyarakat akibat pandemi covid-19, pendistribusian sudah berlangsung secara bertahap melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCC) ke masing-masing pengurus Muhammadiyah kabupaten di Bali
“Ya sejak awal bulan lalu, kita sudah menyebarkan itu beras ke masing-masing pengurus di kabupaten. Hari ini giliran Tabanan yang mendapat bantuan,” terang Muhammad Barhiman, Sekretaris MCC Provinsi Bali, saat ditemui di Kantor MCC Provinsi Bali, Kamis (21/5/2020).
Sementara itu, masing-masing memiliki jatah yang berbeda disesuaikan dengan jumlah masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Klungkung sudah kemarin ngambil 250 kilogram, sekarang Tabanan yang ambil 250 Kilogram. Kemarin Badung 150 Kilogram, Bangli 100 kilogram, Buleleng, 250 kilogram, Jembrana 250 Kilogram, dan Denpasar 400 Kilogram,” jelasnya.
Barhiman menyatakan Muhammadiyah memiliki 7 ton beras yang digali secara mandiri melalui Jaringan Sodagar Muhammadiyah (JSM) tersebar di beberapa daerah Bali dan luar Bali.
“Dari dua ton yang telah kami sumbangkan itu, kami masih memiliki 5 ton beras yang telah kami kumpulkan melalu JSM. Mereka memang yang memotivasi kita untuk mengadakan program ini,” ucapnya.
5 ton beras ini masih disimpan di kantor MCC dan akan didistribusikan secara bertahap mengingat pandemi covid 19 tidak ada yang tahu kapan berakhirnya.
Pendistribusian ini sudah disetujui langsung oleh Aminullah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Bali. Ia mengatakan semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang terdampak covid 19.
“Mudah-mudahan dengan ini mereka bisa sedikit terbantu secara prekonomian,” katanya.
Aminullah menyebut jika sumbangan berupa beras merupakan yang paling ideal karena beras adalah makanan pokok orang Indonesia, di samping Muhammadiyah telah melakukan program-program bantuan sosial jauh-jauh hari.
“Ya karena yang paling pokok itu adalah beras, dengan beras mereka bisa makan. Kemarin juga kita sudah jalankan beberapa program, ada bantu-bantu ojol, terus pembagian sembako,” tuturnya. (*)
Editor: N. Arditya