Kembali Lantik Pejabat, Irna Bantah Pengondisian Jelang Pilkada

MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Bupati Pandeglang, Irna Narulita kembali melantik sejumlah pejabatnya setingkat eselon II. Bahkan beberapa diantaranya ada yang mendapat promosi menjadi setingkat Kepala Dinas. Tercatat ada 13 pejabat dilantik di Pendopo Bupati, pada Jumat (13/12/2019) pagi.

Mereka diantaranya Dadan Tafif Danial dirotasi dari Kepala Dinas Perhubungan jadi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Dan Tatang Muhtasar yang menggantikan posisi Dadan Tafif Danial.

Entis Surisna, mengisi jabatan sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM. Sementara posisi ditukar dengan Andi Kusnardi.

Adapula yang mendapat promosi usai mengikuti lelang jabatan seperti Puji Widodo yang semula sebagai Kepala Bagian Umum Setda Pandeglang, dilantik menjadi Staf Ahli bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM.

Entus Bakti, yang kini dipercaya mengomandoi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setelah sebelumnya mengabdi sebagai Camat Mandalawangi.

Camat Banjar, Doni Hermawan yang menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD).

Pelantikan ini dilakukan Irna satu bulan sebelum dia dilarang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melantik pejabatnya. Karena Irna dikabarkan akan melaju lagi sebagai Calon Bupati Pandeglang tahun 2021, maka lembaga pengawas pun melarang petahana melantik pejabatnya enam bulan sebelum penetapan.

Akan tetapi, Irna membantah jika pelantikan itu dikebut jelang Pilkada 2020. Bahkan ia juga menampik rotasi dan promosi itu berkenaan dengan pengondisian menghadapi pesta demokrasi tahun depan.

“Kalau semuanya berfikir ke sana (Pilkada) repot dong. Kan misalnya, saya ikut Pilkada, tapi kan saya diponten sampai 2021. Kalau organisasi saya ini enggak jalan, memble,” ujarnya usai pelantikan.

Irna menjelaskan, pelantikan itu murni untuk mengisi kekosongan jabatan di tujuh dinas yang sudah berlangsung sekian lama. Lagi pula Irna menegaskan, tanpa ada Pilkada pun memastikan akan tetap melantik pejabatnya demi kebutuhan roda organisasi.

“Lagipula tujuh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) ini memang sudah kosong, jadi harus diisi. Tanpa ada Pilkada pun saya geser mereka yang tidak punya kinerja baik,” jelasnya.

Lebih dari itu, bupati menerangkan bahwa pelantikan belasan pejabatnya hari ini sebagai upaya untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan yang belum tuntas. Mengingat ia hanya memiliki waktu sekitar 1 tahun lagi menyelesaikan visi misinya bersama Wakil Bupati, Tanto Warsono Arban.

“Ini roda pemerintahan harus berputar, kalau Kadis kinerjanya enggak baik, payah saya. Sementara saya juga ingin menuai prestasi,” beber Irna.

Alumni DPR RI itu bahkan menyebut, agenda pelantikan pejabat akan tetap dilakukannya sampai tahun 2019 berakhir. Sebab, ada sejumlah pejabat ditingkat eselon III dan IV yang juga mengalami kekosongan dan menghadapi pensiunan.

“Eselon III dan IV masih banyak yang kosong. Itu harus dipenuhi karena ada juga yang pensiun, Sehingga kami akan terus mengisi formasi ini agar bisa bergerak membantu menyelesaikan “PR” kami disisa masa saya menjabat 2021,” tandas wanita kelahiran 1970 silam itu. (IN)