Bencana Asap TPA Temesi Berdampak ISPA, Walhi Bali Surati Bupati Gianyar

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia(Walhi) Bali bersama Front Demokrasi Perjuangan Rakyat Bali (Frontier Bali) menyuarakan pengaduan korban bencana kabut asap, akibat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi Kab. Gianyar, yakni  warga Desa Lebih, dengan mengirimkan surat kepada Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra.

Surat itu berisi desakan kepada Bupati Mahayastra, menuntut ketegasan dan ketanggapan pemkab dalam penyelesaian bencana lingkungan asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi.

Pasalnya, bencana kabut asap yang berdampak pada warga Desa Lebih tersebut, kini semakin mengancam kesehatan warga. Hal tersebut diungkapkan oleh Perwakilan Pemuda Desa Lebih, Gianyar, Wayan Agus Muliana, di di Sekretariat Walhi Bali, Minggu (11/8/2019).

“Kabut asap yang pada umumnya dirasakan dari malam hingga pagi hari telah meresahkan dan membahayakan kesehatan warga,” jelasnya.

Direktur Walhi Bali, I Made Juli Untung Pratama membeberkan alasan mengapa pihaknya bersama Frontier Bali sampai bersurat ke Bupati Gianyar.

Hal itu karena pihaknya menyayangkan Bupati Mahayastra yang selama ini tidak serius dalam menangani permasalahan kebakaran sampah di TPA Temesi.

Padahal sebelumnya, masyarakat Desa Lebih yang selama ini merasa dirugikan akibat kebakaran sampah itu telah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar namun tidak ada penyelesaian yang tepat.

Laporan pertama disampaikan Kepala Dusun Lebih Beten Kelod kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, namun penanganan hanya bersifat sementara dengan mengirimkan mobil pemadam kebakaran ke TPA Temesi.

Kepala Desa Lebih juga sempat menyampaikan keluhan masyarakat ke Bupati Mahayastra serta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Gianyar melalui surat tertanggal 19 Juni 2019.

Namun upaya itu juga ditanggapi dengan penanganan sementara yaitu mengirimkan pemadam kebakaran susulan ke TPA Temesi.

“Dengan adanya kabut asap ini berbagai kesehatan masyarakat terganggu dan terdapat warga Desa Lebih yang mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA),” simpul Juli Untung.

Atas bencana kebakaran TPA Temesi yang mengakibatkan terjadinya kabut asap yang dirasakan oleh masyarakat Desa Lebih ini, pihaknya menyampaikan berbagai tuntutan.

Pertama, meminta Bupati Mahayastra menanggapi secara serius pengaduan warga Desa Lebih terkait bencana lingkungan kabut asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi Gianyar. Selain itu juga meminta Bupati melakukan tindakan secara serius, cepat dan tepat untuk menghentikan kebakaran di TPA Temesi Gianyar sehingga tidak terjadi secara terus menerus.

Walhi Bali juga meminta Pemkab Gianyar melakukan upaya-upaya strategis dalam menghentikan bencana lingkungan kabut asap yang dirasakan warga Desa Lebih untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Agar tidak semakin memperburuk keadaan, Walhi meminta agar Pemkab Gianyar melakukan pemeriksaan kualitas udara di Desa Lebih yang terkena bencana lingkungan kabut asap akibat dari kebakaran sampah di TPA Temesi.

Terakhir, Walhi menuntut Pemkab Gianyar melakukan pertanggungjawaban secara mutlak terhadap dampak bencana kabut asap, termasuk juga apabila terjadi penurunan kesehatan warga yang dipicu bencana kabut asap akibat kebakaran sampah di TPA Temesi Gianyar. (DI)

 

Editor: N. Arditya