Pasca Gempa, Pariwisata Bali Berjalan Normal

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Pasca gempa berkekuatan 6 Magnitudo mengguncang Bali pada hari Selasa (16/7/2019), Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa menyampaikan, secara umum aktivitas pariwisata Provinsi Bali tidak banyak terkena dampak gempa. Semua berjalan normal. Termasuk di Bandara Internasional Ngurah Rai maupun di kawasan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) Nusa Dua, Bali. Tidak ada kerusakan-kerusakan yang signifikan.

“Paling hanya ada beberapa genteng yang jatuh, dikawasan Nusa Dua. Jadi menyangkut fasilitas umum yang menyebabkan sampai terjadi “stuck“, tidak ada sama sekali. Baik itu di Daerah Pariwisata khususnya maupun di Daerah lain di Bali pada umumnya,” sanggahnya saat ditemui di Denpasar, Rabu (17/7/2019).

Pemerintah Provinsi Bali, juga telah mengeluarkan statement terkait kegempaan. Hal tersebut dirasa penting untuk dilakukan, guna menghindari pemberitaan yang simpang siur diluar Bali.

“Sekda Provinsi Bali telah mengeluarkan statement terkait dampak dari gempa. Bahwasanya disampaikan tidak ada berpengaruh apa-apa sampai saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, dipaparkan pula langkah penting yang patut dilakukan untuk mengantisipasi potensi munculnya gempa susulan, khususnya antisipasi dalam hal menjaga sektor pariwisata.

“Ya misal, seperti kita melakukan simulasi-simulasi atau mitigasi seandainya ada keadaan yang darurat. Apalagi Bali memiliki pengalaman kasus erupsi Gunung Agung, maka SOP tersebut sangat perlu dimantapkan lagi,” ucapnya.

Selain itu, disektor pariwisata tentu tidak bisa bekerja sendiri. Jadi sangat perlu dibentuk tim, termasuk nantinya Pemerintah pusat harus terlibat juga. Karena Bali merupakan aset, sehingga, sangat perlu disiapkan semacam skenario hal-hal kedaruratan.(DI)

 

Editor: N. Arditya