MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Pasangan capres dan cawapres terpilih dalam pilpres 2019, Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, baru akan ditetapkan pada Oktober 2019 mendatang. Tapi kasak-kusuk mengenai posisi menteri yang bakal direkrut untuk duduk di kabinet bentukan Jokowi rupanya sudah ramai jadi bahan spekulasi.
Saking ramainya, beberapa dokumen berisi susunan orang-orang yang akan duduk di kabinet sudah ramai bermunculan. Baik di sosmed atau pesan berantai dari fasilitas pesan singkat semisal Whatsapp.
Di tengah ramainya spekulasi yang berkembang, Gubernur Bali, Wayan Koster, optimis akan ada orang Bali yang akan direkrut sebagai menteri. Sekaligus representasi Bali di kabinet. Malah dia tegas menyebutkan keraguannya pada dokumen terakhir yang beredar pada Selasa (16/7/2019) lalu. Apalagi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI sudah menyebutkan itu hoax. Bohong, Palsu.
“Saya nggak yakin itu ada. Itu korek-korekan siapa? Orang nggak jelas. Percayalah ada (menteri dari Bali). Yang menang mutlak, masak nggak dapat. Yang kalah saja dapat,” ujar Koster usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Bali, Rabu kemarin (17/7/2019).
Koster sendiri mengaku masih belum bisa menunjuk nama yang akan diusulkan sebagai bahan pertimbangan ke Jokowi. Dia mengaku masih melihat-lihat figur representasi Bali yang memiliki kompetensi dan memadai untuk duduk di kabinet.
“Tentu ini, saya tidak dalam posisi untuk mengusulkan hak. Tapi hanya memberikan pertimbangan,” imbuhnya.
Terlebih, sambungnya, soal jatah menteri ini masih perlu dibicarakan di internal PDIP yang dia pimpin di Bali. “Figurnya representasi partai (PDIP) atau yang berafiliasi dengan partai,” tegasnya.
Pun demikian dengan bidang yang dibidik, mantan anggota DPR RI ini tidak membatasinya pada Menteri Pariwisata saja. Bisa juga menteri bidang lainnya.
“Mungkin bidang budaya, pertanian atau kesehatan. Kan banyak ahlinya dari Bali. Jadi jangan fokus ke pariwisat saja,” ujar Koster dengan nada menggarisbawahi.
Disinggung apakah ada menyinggung soal jatah menteri dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat bertemu di sela upacara mediksa yang dilakukan mantan Bupati Gianyar, AA Gde Agung Bharata yang kini bergelar Ida Bhagawan Blebar Gianyar, Koster tegas mengaku belum ada sama sekali.
“Belum. Belum. Belum ini. Tenang saja. Masih lama. Masih tiga bulan,” pungkasnya. (DI)
Editor: N. Arditya