Disdik Bali Didesak Lakukan Tinjauan Ulang Zonasi Radius

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Puluhan orang tua calon siswa secara bergiliran menyatakan protes atas tidak diterimanya anak mereka di sekolah negeri dan mengusulkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bali, salah satunya agar memverifikasi ulang penggunaan surat domisili pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), agar tidak mengesampingkan persyaratan Kartu Keluarga (KK). Pasalnya ditemukan beberapa oknum yang memanipulatif surat domisili demi berhasil masuk ke sekolah negeri yang diminati.

Hal ini terungkap saat Komisi Informasi (KI) Bali mengunjungi Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali untuk menemui Perwakilan Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Bali beserta puluhan orangtua calon siswa yang sudah bersiap menyampaikan keluhannya terkait sistem PPDB zonasi radius, Selasa (2/7/2019).

Selain usulan tersebut, Ketua KI Bali, Agus Astapa menyerap usulan ortu calon siswa yang diantaranya penambahan kuota tiap rombongan belajar (rombel), yang sebelumnya 32 orang dimaksimalkan menjadi 40 orang. Calon siswa yang diterima pada penambahan disarankan khusus dengan NEM, untuk menampung siswa berprestasi yang terkendala sistem zonasi radius.

Disamping itu, kuota jalur siswa prestasi agar direvisi dari 5 persen menjadi 15 persen sesuai revisi pemerintah pusat. Terakhir, untuk memberikan waktu bila usulan ini diterima, mereka meminta pengumuman penerimaan siswa diundur dari sebelumnya tanggal 5 Juli ke 10 Juli 2019.

Kepala UPT PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Nyoman Ratmaja dalam pertemuan tersebut berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan ini ke Kepala Disdik Bali untuk selanjutnya diteruskan ke Gubernur Bali.

Salah satu orang tua calon siswa, Eko mengatakan penerapan zonasi harus diimbangi dengan pemerataan fasilitas pendidikan dan untuk mengakomodasi siswa berprestasi yang tidak terakomodasi zonasi. Ia juga mendesak kuota jalur prestasi perlu diperbesar. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula munculnya blackspot atau zona yang tidak terjangkau pada radius zonasi sekolah yang dirasa berdampak pada tipisnya kesempatan bersekolah di Sekolah Negeri. (DI)

 

Editor: N. Arditya