MENARAnews.com, Denpasar(Bali) – Haru mendalam terhadap gugurnya para pahlawan demokrasi di Bali kian terasa saat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali menggelar ceremonial pemberian santunan kecelakaan kerja bersama korban maupun keluarga korban kecelakaan kerja pegawai lembaga pemilu adhoc, di Kantor Bawaslu Provinsi Bali, Selasa (28/5/2019).
Dalam acara tersebut turut dilakukan pemutaran foto dan video para pahlawan demokrasi tersebut mulai dari mereka bekerja melakukan pengawasan, sosialisasi, saat-saat kritis di rumah sakit hingga saat penguburan. Pemutaran video tersebut membuat suasana yang hening akhirnya pecah ruangan bertambah haru karena mengenang perjalanan para pahlawan demokrasi itu.
Selain tangisan dari pihak keluarga, Ketua Bawaslu Bali, Ni Ketut Ariyani juga tak kuasa menahan tangisnya. Beberapa kali Ariyani harus menghapus air matanya dengan tisu. Bahkan saat memberikan arahan, Ariyani juga berbicara dengan suara terisak.
“Nyawa anggota keluarga bapak ibu tidak bisa dibayar dengan uang. Santunan ini bukan harga nyawa, tetapi merupakan bentuk perhatian pemerintah untuk meringankan beban yang ada,” ucapnya.
Tak hanya, Ketut Ariani, anggota Bawaslu yang lainlun turut merasakan haru dan kehilangan yang sama seperti yang dirasakan oleh pihak keluarga korban.
Dijelaskan pula bahwa jumlah penerima dana santunan dari Bawaslu Bali yaitu sebanyan 8 orang. 4 diantaranya keluarga korban yang meninggal yakni I Nyoman Astawa, I Ketut Sucipta Astawa, Putu Sudiasa dan I Gede Artana dengan santunan masing-masing senilai Rp 36 juta.
Kemudian, santunan kepada 2 anggota yang luka berat I Putu Widiada dan Ni Nyoman Trisnawati senilai Rp 16,500.000 dan kepada 2 anggota yang mengalami luka sedang I Ketut Warna dan I Ketut R. Putra Antara mendapat dana santunan senilai Rp 8, 250.000.
“Kami memberikan santunan kepada jajaran kami pengawas pemilu yang ada di kecamatan, desa maupun PTPS. Hal itu, sudah melalu proses baik kelengkapan administrasi dan ini sudah kami lakukan,” jelasnya.
Namun dari jumlah itu, baru satu korban asal Gianyar yakni korban luka berat yang uangnya sudah masuk ke rekening pribadi. Sementara yang lainnya tinggal menunggu kelengkapan adiministrasi.
“Kami menjamin, hari ini hingga sore nanti, uangnya sudah bisa ditransfer semuanya. Saat ini pun uang santunan tersebut sudah berada di Kantor Kas Negara Bali. Jadi tinggal ditransfer saja ke masing-masing rekening. Bila seluruh kelengkapan administrasinya sudah final, maka uangnya bisa ditransfer saat ini juga,” tutupnya.(DI)
Editor: N. Arditya