Perjuangkan Kedudukan Desa Adat, Gubernur Bali Pertemukan Bendesa Adat se-Bali dengan Menteri Keuangan

MENARAnews.com, Denpasar(Bali) – Perjuangan Bendesa adat bersama Gubernur Bali dalam memperkuat kedudukan Desa adat secara resmi di mata Negara terus berlanjut dan semakin serius.

Bertempat di Agung Room, Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur, 1300 Bendesa Adat se-Bali bersama Gubernur Bali melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati membahas pengadaan Anggaran Dana Desa Adat, Kamis (14/3/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan betapa pentingnya keberadaan Desa Adat dalam memajukan perekonomian dan kesejahteraan Bali. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Pusat baik dari segi pengakuan dan penghormatan Desa Adat, serta pemberian hak terkait dana pengelolaan desa adat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Bali yang semakin menjadi menarik wisatawan dunia sebagai tujuan wisata.

“Pemerintah Daerah menjaga kemuliaan desa adat karena telah bekerja dengan berdedikasi walaupun tanpa imbalan. Berharap bendesa adat bisa memperoleh haknya atas tanggung jawab yg telah dilakukan menjaga keseimbangan kehidupan bali di berbagai sektor, ” pungkasnya mengawali pertemuan.

Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia menyampaikan dukungannya terkait penguatan kedudukan Desa Adat guna meningkatkan pemberdayaan kualitas Bali melalui pendanaan khusus Desa adat. Namun dalam penerapannya tetap dibutuhkan pembahasan lebih lanjut dengan Presiden terkait jalur hukum, mekanisme serta implikasinya. Tentunya juga mempertimbangkan desa adat yang ada di daerah lain pula, sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial antar desa adat di berbagai provinsi di Indonesia.

“Secara pribadi saya mendukung program penguatan Desa Adat, isu ini akan coba dibawa dalam pembahasan RAPBN 2020, melihat kemungkinan masuknya program ini dalam penyusunan anggaran 2020, sekaligus mempertimbangkan jalur hukum seperti apa dan tentunya harus memikirkan desa adat provinsi lain dan implikasinya harus sama,” jelasnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kesuksesan gelaran Pertemuan IMF World Bank di Bali, yang tentunya melibatkan kerjasama daripada Desa Adat.

“Terimakasih atas bantuannya dalam menyukseskan gelaran IMF World Bank tahun lalu. Berkat kerjasama dan keterlibatan dari Desa Adat, acara tersebut berhasil terjadi dan menuai pujian dari dunia, terimakasih,” tuturnya menutup pertemuan sore itu. (DI)

 

Editor: N. Arditya