KPU Bersama Nahdatul Ulama (NU) Bali Ingatkan Masyarakat untuk Jadi Pemilih Cerdas

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Saat ini Partai Politik telah berlomba-lomba memikat hati masyarakat hal tersebut dapat meningkatkan suhu politik. Melihat hal tersebut, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kota Denpasar berinisiatif menggelar Dialog kebangsaan dengan tema “Damai Dalam Keragaman Pilihan Politik” di Gedung PWNU Jalan Pura Demak II No 30 Denpasar Barat, Sabtu (23/3/2019).

Dialog tersebut dimaksudkan dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada masyarakat menjelang pemilu 2019, dengan turut mengundang Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lindartawan, Pengamat Politik Undiknas, Dr. I Nyoman Subanda, Rais Suriyah PC. NU Kota Denpasar, KH. Mustafa Al Amin sebagai narasumber acara.

Selain itu, kegiatan dialog kebangsaan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat menjelang Pemilu 2019 karena saat ini banyak Parpol dan Caleg yang melaksanakan kontestasi dalam Pemilu 2019.

Rais Suriyah PC. NU Kota Denpasar, KH. Mustafa Al Amin, salah satu dari narasumber mengingatkan kepada peserta yang hadir untuk berhati – hati dalam memilih calon pemimpin, dengan memahami terlebih dulu rekam jejak pasangan calon yang akan dipilih.

“Dalam konteks politik sebenarnya, politik paling berat adalah dizaman kemerdekaan, sehingga NU sendiri mendirikan Partai Politik sendiri. Dalam Pemilu 2019 ini kita harus membaca sejarah rekam jejak pasangan calon, jangan pragmatis dan mendukung masuknya Ideologi Khilafah seperi HTI karena sesuai keputusan pemerintah bahwa HTI anti Pancasila,” tegasnya

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dr. I Nyoman Subanda, Pengamat Politik Undiknas, dia berharap sekaligus mengajak Ormas muslim untuk menjadi muslim yang cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong, fitnah seperti hoax yang saat ini sering digunakan dalam mempengaruhi masyarakat di masa – masa kampanye.

“Ormas Muslim diharapkan dapat memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat agar lebih cerdas dalam berpolitik jangan mudah menerima berita yang tidak benar, jangan mengikuti prakmatisme politik dan dominasi kapitalisme,” tambah Pengamat Politik Undiknas, Dr. I Nyoman Subanda.

Menanggapi isu hoax yang marak tersebar, Dewa Agung Gede Lindartawan telah membentuk relawan demokrasi dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“KPU telah membentuk relawan demokrasi yang beranggotakan 11 segmen ada segmen keagamaan yang bertugas untuk melaksanakan sosialisasi kepada pemilih. Dalam rangka mencerdaskan Pemilih kita terus laksanakan sosialisasi ke sekolah, kampus dan banjar-banjar. Hal itu bertujuan untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat,” ujarnya (DI)

Editor: N.Arditya