MENARAnews.com, Denpasar(Bali) – Pesta demokrasi rakyat tinggal menghitung hari saja, Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) se-Bali kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat Bali untuk berpartisipasi dalam memeriahkan pesta tersebut.
Bertempat di Monumen Perjuangan Rakyar Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, KMHDI se-Bali, dipimpin oleh Pimpinan Cabang (PC) KMHDI Badung menggelar aksi damai Pemilu Tahun 2019, Jumat (22/3/2019). Aksi ini digelar secara serentak di 21 Provinsi dan 51 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Sejumlah Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemasyarakatan hingga Organisasi Kemahasiswaan Bali turut diundang dalam aksi damai. Aksi damai serentak ini dilakukan dengan tujuan kembali mengingatkan kepada masyarakat agar pada tanggal 17 April 2019 menggunakan hak pilihnya, selain itu KMHDI mengajak masyarakat agar menciptakan suasana Pemilu yang aman, damai dan berkualitas.
Selain itu, dalam aksi ini juga disampaikan poin agar masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya agar ikut berperan aktif dalam menyukseskan Pemilu Serentak Tahun 2019 ini.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, I Kadek Suwawa Kiki (Suki) Kesuma Dewa menyampaikan bahwa aksi serentak ini dilakukan untuk mengingatkan semua masyarakat bahwa hari ini masyarakat Indonesia sedang menghadapi momen untuk evaluasi pemerintahan.
“Kami dari KMHDI mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengevaluasi kinerja pemerintahan sekarang. Jika memang kinerjanya tidak memuaskan, mari kita gunakan hak pilih kita untuk melakukan perubahan itu, begitupun sebaliknya jika pemerintahan hari ini perlu dipertahankan ya gunakan juga hak pilih kita,” tegas Suki.
I Gusti Putu Kirana Dana atau biasa disapa Togar, Ketua PD KMHDI Bali, menambahkan bahwa aksi ini tidak hanya sebagai kegiatan formalitas saja, tetapi dalam kegiatan ini mengandung semangat yang tinggi dari mahasiswa untuk bersama-sama menyukseskan perhelatan demokrasi lima tahunan ini.
“Jadikan momentum Pemilu sebagai momen dimana kita sebagai masyarakat menggunakan hak politik kita, hak yang akan menentukan jalannya negara kedepannya. Tidak hanya untuk lima tahun saja, karena kebijakan yang diambil oleh pemerintahan nanti, bisa saja akan berdampak panjang, bahkan hingga 25 tahun kedepan,” lugasnya.
Aksi damai diawali dengan berkumpul di Parkir Timur Lapangan Renon, Denpasar kemudian dilanjutkan aksi orasi damai yang tepat dilaksanakan di Depan Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar.
Di akhir aksi, KMHDI mengajak seluruh komponen, yaitu pimpinan organisasi dan peserta aksi, untuk menandatangani komitmen “Deklarasi Pemilu Damai”. (DI)
Editor: N. Arditya.