Memperingati Hari HAM, FPR Bali Gelar Panggung Budaya

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Front Perjuangan rakyat Bali yang terdiri dari SERUNI Bali, PEMBARU Bali, SDMN Denpasar, FMN Denpasar dan AMP Denpasar menyelenggarakan panggung budaya dalam rangka memperingati Hari HAM sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2018 dengan mengusung tema Galang Persatuan Rakyat, Rebut Hak Demokratis Rakyat yang bertempat di Universitas Udayana.

Berjalan sangat antusias yang di hadiri dari beberapa elemen masyarakat mulai dari mahasiswa penggiat lingkungan pekerja pariwisata. Dimeriahkan pula oleh beberapa penampilan musikalisasi puisi, akustik, orasi dari pimpinan organisasi yang tergabung di aliansi Front Perjuangan Rakyat Bali dan launching One Billion Rising yang merupakan sebuah gerakan kampanye internasional menentang diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.

Beberapa organisasi tersebut menyoroti beberapa permasalahan seperti: perampasan lahan yang massif untuk pariwisata, sistem kerja kontrak daily worker dan sistem pemagangan yang mengenyampingkan hak-hak buruh, kekerasan seksual dan kriminalisasi perempuan korban pelecehan seksual, liberalisasi sektor pendidikan melalui sistem SPI dan pembayaran utang UKT di FISIP Universitas Udayana.

“Permasalahan ini tidak terlepas dari distribusi kapital yang semakin massif akibat dari terjadinya krisis umum kapitalisme itu sendiri. Maka sektor pariwisata juga menjadi sasaran empuk investasi untuk kepentingan akumulasi modal karena semua industri pariwisata yang ada di Bali terhubung langsung dengan imprealisme yang dikomandoi oleh Amerika Serikat yang melanggar hak-hak demokratis rakyat”, jelas Koordinator FPR Bali Retno Dewi, Senin (10/12/2018).

Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan beberapa tuntutan seperti Penolakan atas penggusuran dan perampasan tanah untuk pembangunan hotel dan resort skala luas, berikan hak kerja yang sama terhadap buruh Daily Worker (DW), kontrak dan outsourcing dengan karyawan tetap, dan tolak komersialisasi pendidikan. (NN)

Editor: N. Arditya