Gelar Diskusi Dengan Awak Media, Gubernur Pastika Tekankan Peran Penting Media Dalam Ajang IMF-WBG 2018

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Menjelang perhelatan akbar Annual Meeting International Monetary Fund – World Bank Group (AM IMF – WBG) 2018, berbagai perwakilan media menggelar diskusi bertajuk “Optimalisasi Peran Strategis Media dan Dukungan Masyarakat Guna Menyukseskan Pertemuan Annual Meeting International Monetary Fund – World Bank Group (AM IMF – WBG) 2018”, Rabu (25/07/2018), di di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Jalan Gatot Soebroto, Denpasar.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Danrem 163/Wirasatya, Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, dan beberapa perwakilan awak media tersebut secara umum bertujuan untuk mengajak seluruh jajaran media untuk membuat suatu kesepakatan bersama guna menyukseskan AM IMF- WBG 2018.

Mengingat event ini sangat penting dan sudah direncanakan jauh-jauh hari, karena keiatan ini bukan hanya membahas mengenai aspek keuangan melainkan beberapa aspek lainnya yang tentu akan sangat berdampak pada perekonomian Bali.

“Pesertanya saja dari 189 negara dengan VIP sekitar 15.000 dan ditambah 4.000 wartawan dari Indonesia maupun Luar Negeri, dengan total diperkirakan mencapai lebih dari 50.000 orang, dan bagi Bali benefitnya sudah dihitung 100% surplus”, ungkap Pastika.

“Hotel akan laku untuk kebutuhan 50.000 kamar khususnya hotel bintang 4 dan 5, dan Presiden menghendaki adanya pawai untuk menyambut dan atraksi kesenian setiap hari untuk IMF, selain itu tentu peran media terkait kebebasan pers jangan kebablasan seperti halnya pemberitaan Gunung Agung jangan dibesar-besarkan namun apa adanya”, lanjut mantan Kapolda Bali ini.

Ditanggapi lebih lanjut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali, Dwikora mengatakan bahwa peran media dalam event ini harus mempertimbangkan dampak terhadap pemerintahan. “Kita harus pertimbangkan dampak itu untuk pemerintah, dan rasa nasionalisme lebih penting daripada mengumbar rasa hedonisme semata”, jelasnya.

Sementara itu, Perwakilan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Nengah Muliartha menekankan mengenai peran media dalam memberikan kritik yang membangun, bersifat obyektif, serta berperan menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. “Hal yang membuat informasi heboh apabila diviralkan di sosmed dengan komentar penggugah yang berbeda dari info sebenarnya”, tegas Muliartha.

Guna menjamin surplus yang disebutkan pemerintah, Perwakilan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, IB Suyata Putra mengungkapkan bahwa saat terkhusus hotel di Kabupaten Badung sedang berbenah untuk memenuhi standar pelayanan dan kebutuhan kamar.

Dipenghujung diskusi juga diisi dengan pembacaan deklarasi guna turut menyukseskan event internasional Annual Meeting IMF – World Bank yang akan digelar pada 8 – 14 Oktober 2018. (NN)

Editor: N. Arditya