MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Guna memberikan pemahaman mengenai teknis pelaksanaan Pilkada 2018 dan meminimalisasi adanya sikap golput, KPU Provinsi Bali terus bergerak melakukan sosialisasi kepada calon pemilih, dimana kali ini menyasar pemilih perempuan.
Kegiatan yang digelar di Kantor KPU Bali, Jalan Cok Agung Tresna Renon, Denpasar, Selasa (15/5/2018), dihadiri oleh beberapa organisasi masyarakat seperti, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Bali, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Bali, Komunitas Peduli Pemilu, serta beberapa organisasi perempuan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Komisioner KPU Provinsi Bali, Ni Wayan Widhiastini, menekankan mengenai pentingnya kesetaraan gender dalam pesta demokrasi tahun ini dan kedepannya. Selain itu, perlu juga dipahami bersama bahwa stigma mengenai politik menakutkan atau kotor harus segara dihilangkan, serta harus ada progres yang baik dalam keterlibatan perempuan pada seluruh tahapan pilkada yang diselenggarakan oleh KPU. “Kita perlu luruskan bersama bahwa politik itu tidak menakutkan dan hal yang harus dihindari, jangan biarkan kesempatan ini hilang dan diambil alih oleh perempuan yang lain”, ungkapnya.
Selain itu, Ni Wayan Widhiastini juga menjelaskan mengenai target pemilih sebanyak 77 persen, dan diharapkan melalui kegiatan ini dapat membantu KPU dalam pencapaian target pemilih yang ditetapkan pada ajang Pilkada Bali 2018 ini. (NN)
Editor: N. Arditya