Pengendalian Inflasi Menjelang IMF

MENARAnews, Denpasar (Bali) – Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam membuka High Level Meeting TPID Se-Provinsi Bali dalam Koordinasi Pengendalian Inflasi terkait Penyelenggaraan IMF-WB Annual Meeting sangat mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras, kerja sama dan kordinasi dari bapak, ibu sekalian dalam mengendalikan implasi di daerah Bali di Inna Bali Hotel, Kamis (5/4/2018).

Pihaknya menyampaikan pengendalian inflasi harus di mulai dari kebijakan produksi, kebijakan transportasi, menajemen logistiknya dan interfensi di pasar. Mengingat mata rantai kita dari hulu ke hilir, maka tentu tidak cukup kalau pengendalian inflasi itu hanya dilakukan oleh institusi tertentu, karena perlu mengaitkan dari hulu sampai dengan hilir. Untuk mengaitkan itu maka di perlukan leadership yang kuat, maka dari itu struktur TPID perlu dirubah.

Lebih jauh Dewa Made Indra mengatakan kalau hanya biro perekonomian atau bagian perekonomian saja pasti tidak cukup. Maka dari itu pekerjaan-pekerjaan TPID kedepan perlu dipimpin oleh kepala daerah. Dengan menempatkan kepala daerah sebagai Ketua TPID, supaya kuat posisinya.

Hanya seorang kepala daerah yang  bisa mengintegrasikan semua institusi yang ada di wilayahnya untuk berkordinasi membangun kesejahteraan masyarakatnya. Dan supaya blirau bisa mengendalikan seluruh instansi yang terkait dengan mata rantai dari hulu ke hilir yang melibatkan multi sektor. Di dukung dengan transportasi untuk mengambil produk-produk kita yang berada di pegunungan atau bukit-bukit tanpa di dukung transportasi yang baik, jalan yang baik, modal transportasi yang cukup maka sampai di pasar harganya menjadi sangat mahal. Jika kembali ke hulu atau tempat asalnya menjadi murah sehingga merugikan petani.

Tidak itu saja, tranportasi, kemudian penguatan sistem logistik setelah barang sampai di hilir yaitu di pasar tidak melonjak tinggi, kegiatan yang dilakukan kebanyakan di hilirnya dengan intervensi untuk mengendalikan harga melalui pasar murah dan melalui sosialisasi di masyarakat.

Tetapi di hulunya perlu juga mendapat perhatian yang lebih besar bagaimana kita memastikan komuniti-komuniti yang signifikan mempengaruhi harga bisa kita jamin, produksinya cukup atau lebih dari produsi kita di bali.

“Mudah-mudahan melalui strukur yang baru ini kinerja TPID menjadi semakin kuat dan pengendalian inflasi yang baru menjadi lebih baik sehingga kesejahtraan masyarakat yang merupakan ujungnya dari semua kerja kita bisa kita wujudkan dengan baik”, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Karangasem, BMKG Wilayah III Denpasar, Sekda Kabupaten Karangasem, Sekda Kabupaten Tabanan OPD Provinsi dan Kabupaten Kota Se-Bali. (NN)

Editor : N. Arditya