Pengembangan Pariwisata Nusa Penida

MENARAnews, Denpasar (Bali) – Bertempat di Kubu Kopi Jalan Hayam Wuruk Denpasar, berlangsung diskusi terkait pengembangan pariwisata Nusa Penida yang terletak di Kabupaten Klungkung sekaligus peluncuran Penidago.com.

Data tahun 2017 kunjungan wisatawan per hari ke Nusa Lembongan, Nusa Penida dan Nusa Ceningan mencapai sekitar 5.000 orang wisatawan dengan rata-rata menginap 3 hari, namun hanya 30 persennya yang mau menginap. Dominasi wisatawan berasal dari China sekitar 2.500 orang. Kondisi tersebut juga dipengaruhi aktivitas Gunung Agung yang sempat meningkat. Hal tersebut diungkapkan oleh Eksekutif Accor, Gunawan, Sabtu (20/1/2018).

Lanjut Gunawan, menuju lokasi pariwisata Nusa Penida tidak lepas dari pemesanan boat baik dari Sanur maupun Padang Bai menuju Nusa Penida terdapat kendala antrian yang panjang. Sebelumnya wisatawan yang datang ke Nusa Penida karena rasa penasaran sehingga hanya sekali berkunjung.”Masih sangat sedikit watersport disana yang memiliki standar internasional,” imbuhnya.

Direktur Pancasari Tour, I Ketut Tunggu mengatakan bahwa pariwisata Nusa Penida sudah berkembang dari 3 tahun yang lalu, perlunya memperhatikan peranan budaya, pemerintah dan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat sekitar Nusa Penida.

“Kendala disana adalah penataan dari destinasi itu sendiri, seperti sistem keamanan untuk mengawasi destinasi yang ada dan kenyamanan seperti penataan parkir dan kebersihan toilet, serta dukungan masyarakat. Selain itu, perlunya pengelolaan objek wisata contohnya belum ada tempat khusus disalah satu objek wisata untuk pengambilan foto dengan pemandangan yang bagus. Segi promosi, perlunya pasar wisata /exhibition, baik pihak online maupun offline bersinergi mempromosikan karena disana lmterdapat wisata yang lengkap baik dari budaya, religi maupun underwater,” terang Ketut Tunggu.

Pelaku Pariwisata Gede Tanjung menyampaikan bahwa perkembangan Nusa Penida lebih cepat dari yang kita bayangkan namun masyarakat disana belum siap terhadap perkembangan yang ada. Perlunya mengubah perencanaan wisata dari mencari sampai dengan memesan semua dengan era digital. Perlu diperbaiki segi layanan sinyal atau sambungan internet harus lebih ditingkatkan karena sering terjadi blindspot.

Menurutnya, terkait kondisi Gunung Agung menghimbau kepada para pelaku pariwisata agar tidak menurunkan harga secara drastis karena akan kesulitan dalam menaikkan harga kembali.

Lanjutnya, kendala pariwisata Bali adalah sampah plastik dan kemacetan. Masyarakat disana masih belum siap apabila dibuat konsep bebas kendaraan bermotor seperti di Gili Trawangan. Sementara dari segi kesehatan perlu diperhatikan penyakit Malaria karena wilayah disana masih kurang terpelihara kebersihannya .

Sementara itu, dari Penidago.com, Putu Krisna menyampaikan alternatif solusi terkait kendala pemesanan tiket boat untuk ke Nusa Penida seperti wisatawan harus mengantri, ketidakpastian boat beroperasi pada saat jam yang ditentukan, dan adanya overbudget yang dikeluarkan wisatawan dari apa yang ditawarkan diawal.

Pihaknya memberikan kemudahan dalam pemesanan tiket boat bekerjasama dengan travel penyedia boat apabila wisatawan hendak menuju Nusa Penida pemesanan tiket dapat diakses secara online melalui penidago.com tanpa perlu mengantri seperti sebelumnya. (NN)

Editor : N. Arditya