Pemkot Denpasar Dorong Digitalisasi LPD Guna Tingkatkan Pelayanan Modern

MENARAnews, Denpasar (Bali) – Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong digitalisasi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih modern dan terbuka.

“Sekarang zamannya era digitalisasi, maka dari itu kami mendorong lembaga keuangan desa tersebut menggunakan teknologi dalam melayani masyarakat,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kota Denpasar I Made Saryawan di Denpasar saat dihubungi, Senin (29/1/2018).

Selain mendorong semua LPD berbasis digitalisasi dalam pelayanan kepada warga masyarakat, pihaknya juga melakukan pembinaan secara berkelanjutan sehingga lembaga finansial desa itu kuat dan mampu bersaing.

“Untuk pembinaan berkelanjutan sudah dilakukan sejak lama, termasuk juga berupaya melaksanakan program pemberdayaan dan pembinaan terhadap keberadaan LPD,” ucapnya.

Saryawan berharap melalui program tersebut akan ada implementasi dan penguatan LPD yang sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengingat kapasitas LPD dan sumber daya manusia merupakan ujung tombak majunya LPD.

Hingga kini, keberadaan LPD di Kota Denpasar tercatat 35 lembaga yang mendapat predikat baik. meski demikian pihaknya tetap berupaya lebih giat bersama Lembaga Pengawas LPD untuk tetap memaksimalkan kinerja LPD tersebut.

“Hingga akhir tahun 2017 keseluruhan aset LPD di Kota Denpasar berjumlah Rp 1,9 triliun lebih, dengan laba Rp 73 miliar lebih. Capaian selamai tahun 2017 itu akan tetap dievaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja LPD ke depannya,” ujarnya.

Ditambahkan, pendirian LPD untuk memperkuat benteng-benteng otoritas otonomi desa dalam memikul kebudayaan yang berkelanjutan yang harus dapat dipahami bersama.

Ia mengatakan, LPD harus mampu mengembangkan inovasi dalam pengembangan digitalisasi LPD, seperti inovasi LPD mini sekolah yang telah diterapkan di LPD Kesiman sebagai penguatan konsep budaya kepada anak-anak sejak dini. “Tidak semua modernisasi itu harus ditolak, melainkan harus mampu beradaptasi sehingga menjadi sebuah inovasi untuk kemajuan LPD,” ujarnya. (NN)

Editor: N. Arditya