MENARAnews, Kab. Badung (Bali) – Aktivitas pariwisata di hotel yang ada di kawasan Nusa Dua mengalami kelesuan. Tingkat hunian dari 16 hotel berbintang dan 5 vila itu turun hingga 25 persen. Imbas dari kondisi erupsi Gunung Agung yang belum tuntas ini menjadi penyebabnya.
Wakil Dirut ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) Jatmiko Santosa tidak membantah hal itu. Menurutnya, tingkat hunian hotel di kawasan Nusa Dua memang sedang rendah. “Saat ini memang sedang low season ya, tingkat hunian tak lebih dari 25 persen sementara sebelum ada erupsi Gunung Agung sekitar 60 persen,” ujarnya saat ditemui di Nusa Dua, Rabu siang (6/12/2017).
Hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya karyawan yang dirumahkan atau di PHK terkait hal itu. “Sebenarnya tingkat hunian 25 persen itu masih kondisi cukup baik karena pihak hotel masih bisa beroperasi secara normal. Kami belum menerima adanya laporan karyawan yang dirumahkan atau di PHK,” katanya.
Meski begitu Jatmiko mengingatkan bahwa pihak hotel tidak boleh berdiam diri, harus ada terobosan atau inovasi upaya-upaya jitu untuk mendatangkan wisatawan ke Bali lagi. Pihak ITDC menegaskan bahwa kondisi pariwisata di Bali tetap aman, nyaman dan berlangsung normal seperti biasanya. “Bali tetap normal, semua komponen pariwisata tetap berjalan dan beraktivitas seperti biasanya. Kami tetap melayani wisatawan dengan standar kelas dunia. Memang, kekhawatiran wisatawan itu cukup beralasan terkait jadwal penerbangan tetapi secara keseluruhan Bali tetap normal, aman dan nyaman untuk dikunjungi,” tegas Jatmiko lagi.
Salah satu upaya menarik minat wisatawan datang ke Bali, ITDC dan Taman Pelangi menggelar even Nusa Dua Light Festival (NDLF), festival lampion terbesar di Bali, menutup tahun 2017 dan menyambut tahun 2018. Selain untuk meningkatkan pengalaman pariwisata di kawasan ini, festival juga diselenggarakan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan. NDLF digelar selama 38 hari penuh dari 8 Desember 2017 – 14 Januari 2018 mendatang dari pukul 16.00 – 22.00 WITA setiap harinya. (NN)
Editor: N. Arditya