MENARAnews, Mataram (NTB) – Deretan kepulauan yang ada di wilayah Sunda Kecil dengan keragaman budaya yang unik mulai dari Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kekayaan lokasi wisata seperti wisata alam, wisata rohani, etnik yang hampir dimiliki oleh seluruh kabupaten / kota 3 provinsi proaktif diatas dan merupakan salah satu pilar pemberdayaan ekonomi rakyat yang telah terbukti.
Dalam upaya mempercepat pembangunan daerah, tiga provinsi yang tergabung dalam Forum Sunda Kecil tersebut terus saling support melaksanakan sinergi guna mewujudkan perkembangan masing-masing daerah. Expo Sunda Kecil merupakan salah satu program yang menjadi perhatian dari Forum Sunda Kecil ini, dimana untuk tahun 2018, Bali terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Expo Sunda Kecil tersebut. Expo tersebut bertujuan sebagai wadah promosi masing-masing anggota forum untuk menjajakan potensi daerahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan Ketua Sekber Forum Sunda Kecil, Jayadi Jaya pada Rapat Forum Sunda Kecil yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/10/2017) siang.
“Forum Sunda Kecil ini terdiri dari Tiga Provinsi yakni Bali, NTB, NTT. Terbentuk pada 2008 silam, Forum Sunda Kecil bertujuan untuk saling sinergi mendukung perkembangan masing-masing daerah anggota Sunda Kecil,” ungkap Jayadi Jaya yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Bali.
Diungkapkan Jayadi Jaya, peran Kepariwisataan dari tahun ketahun terasa sangat penting dalam pembangunannya secara keseluruhan, karena industri ini bisa memberikan kontribusi yang semakin signifikan bagi pertumbuhan ekonomi domestik dan untuk kesejahteraan rakyat dan sifatnya multi dimensi. Sehingga promosi masing-masing daerah sangat dibutuhkan guna mendatangkan wisatawan dan investor lebih banyak lagi.
“Bali, NTT dan NTB memiliki potensi alam yang cukup besar. Untuk itu, kita perlu mengeksplorasi lagi guna meningkatkan kunjungan wisatawan. Selain itu, kita juga telah menyelenggarakan Expo Sunda Kecil.
Dimana Expo ini bertujuan untuk mendukung kegiatan pembangunan di tiga wilayah tersebut, yang memiliki berbagai potensi. Selain itu juga merupakan upaya pemerintah daerah untuk menarik minat investor menanamkan modalnya. Untuk tahun ini, Expo kita laksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Gubernur Anggota Forum Kerjasama Daerah – Mitra Praja Utama (FKD-MPU) XVII. Untuk tahun 2018 nanti, Bali terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Expo tersebut,” ujarnya.
Expo ini dilaksanakan berdasarkan kesepakatan antara tiga provinsi, yaitu Bali, NTB dan NTT yang ditandatangani oleh tiga gubernur pada 20 Desember 2008 silam. (NN)
Editor: N. Arditya