MENARANEWS.COM (Demak) – Jalan layang pertama di Kab Demak akhirnya sudah benar – benar dapat beroperasi setelah di resmikan oleh Ganjar Pranowo dan didampingi oleh Bupati Demak, dr. Eistia’anah, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng, Hanung Triyono, Kamis (13/10/22).
Gubernur Jateng melalui Kepala DPUBMCK menuturkan, flyover Ganefo tersebut dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Tengah, dengan sistem multiyears pada 2020, 2021, dan 2022, dengan anggaran yang dikucurkan mencapai Rp109,03 miliar.
Ia berharap dengan diresmikannya jalan layang ini bisa mengurai kemacetan dan menjadi alternatif jalan di pantai utara Jawa. Mengingat, pada jalan nasional Pantura sedang dilakukan perbaikan di Jembatan Wonokerto.
“Dibangunnya contraflow ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang ada di Kecamatan Mranggen serta bisa menjadi salah satu jalur alternatif dari Kabupaten Demak ke Kota Semarang”, tutur Hanung.
Sementara itu Bupati Demak di tempat yang sama menyampaikan, dengan adanya flyover ini menjawab keresahan masyarakat,khususnya warga Demak bagian selatan, karena selama ini mereka harus berjibaku dengan kemacetan.
"Harapan kami tentunya, dengan adanya flyover ini, tidak hanya kemacetan yang terurai, namun juga mempercepat perputaran roda ekonomi masyarakat
Karena masyarakat tidak memerlukan waktu lama untuk mencapai tujuan," ucap Bupati.
Selain itu, pihaknya juga berharap fly over Ganefo juga dapat menjadi alternativ pengurai kemacetan di jalan pantura. (NSN)