MENARANEWS.COM (Slawi) – Karang Taruna Kab. Tegal mengajak masyarakat Kab. Tegal untuk tenang dalam menyikapi penyesuaian harga BBM bersubsidi. Selama ini, BBM Bersubsidi dinilai tidak tepat sasaran dan justru banyak dinikmati orang kaya.
Karang Taruna Pengurus Kabupaten Tegal tidak terlalu mempermasalahkan kebijakan Pemerintah yang berencana menyesuaikam harga BBM. Selama kebijakan tersebut sudah dikaji terutama dampak sosial ekonomi bagi masyarakat secara luas.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal Edi Sulistiyanto mengatakan, dirinya mendukung kebijakan Pemerintah dalam menyesuaikan harga BBM. “Apalagi selama ini BBM Bersubsidi dinilai kurang tepat sasaran. Banyak mobil mewah dan orang kaya yang justru menikmati subsidi BBM tersebut. Petralite merupakan BBM subsidi, tapi mobil mewah dan kendaraan plat merah masih isi Petralite”.
Di sisi lain, Edi juga meminta Pemerintah tetap mempertimbangkan dan mengkaji kebijakannya agar tidak terlalu memberatkan masyarakat. Jikalau subsidi BBM dialihkan, harapannya anggaran subsidi dapat dialihkan secara nyata untuk membantu masyarakat, terutama masyarakat luas yang pastinya akan paling terdampak.
Selain itu, Edi menilai bahwa kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Harga minyak dunia yang semakin meroket dampak perang Rusia-Ukrania dan dampak pandemi Covid-19. Kenaikan harga minyak dunia akan semakin memberatkan APBN untuk subsidi BBM.
Dilansir dari CNBC Indonesia, pada awal 2022, harga minyak mentah telah mengalami lonjakan hingga US$ 120 per barel menyusul lonjakan permintaan pasca pandemi Covid-19. Kenaikan harga tersebut terjadi menyusul gangguan pasokan akibat sanksi yang diberikan kepada Rusia karena telah melakukan agresi militer ke Ukraina. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengatakan harga bensin Pertalite saat ini bukanlah yang sebenarnya. Jika tanpa subsidi pemerintah, harga bensin Pertalite bisa mencapai Rp 17.100 per liter.