MENARANEWS (Demak) Sebagai bentuk keprihatinan atas aksi terorisme yang terjadi di Indonesia, PGSI (Persatuan Guru Swasta Indonesia) Demak, melakukan silaturahmi ke beberapa tempat sebagai ajakan pencegahan berkembangnya terorisme, dalam bingkai : Silaturahmi Kebangsaan PGSI Demak.
Silaturahami yang dilakukan di Semarang dan Solo tersebut, dilepas secara virtual oleh Ketua DPRD Kab Demak, H. Fahrudin Bisri Slamet, SE, ditengah kunjungan kerja Ketua DPRD di Bali. Ketua DPRD menyampaikan bahwa pencegahan perilaku Radikal dan ideologi terorisme harus kita lakukan bersama-sama.
“Negara melalui BNPT, BIN dan Kepolisian sudah berupaya maksimal, namun kerjasama semua pihak- stakeholder juga harus dilakukan, karena keamanan dan kedamaian menjadi tanggung jawab semua anak bangsa,” kata Slamet yanh akrab dipanggil FBS.
Menurut FBS, upaya yang dilakukan oleh PGSI adalah bagian dari ikhtiar untuk pencegahan penyebaran faham radikalisme dilingkungan sekolahan, untuk itu DPRD Demak mendukung penuh ikhtiar PGSI tersebut.
“Sebagai ujung tombak pendidikan, guru memiliki peran strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, guna mencetak generasi pelurus bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Ketua PGSI Demak, Noor Salim, kegiatan tersebut diawali dengan bersilaturahmi ke Ketua FKPT (Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme) Propinsi Jawa Tengah, Prof.Dr.KH. Syamsul Ma’arif, M.Ag, di dikediamannya di Pesantren Al-Khawarizmi Mijen Semarang.
“Silaturahmi ke kediaman Prof. Syamsul Ma’arif dilakukan karena beliau sebagai ketua FKPT, memiliki pandangan yang sama dengan kami, yakni sama sama melakukan komunikasi pencegahan terorisme karena seperti yang kita tahu, FKPT adalah kepanjangtanganan dari BNPT,” ucap Noor Salim.
Agenda silaturahmi dilanjutkan ke PT. Tiga Serangkai Solo. Dimana pihaknya melakukan klarifikasi faktual atas penemuan buku yang terafiliasi dengan situs propaganda HTI.
Dalam silaturahmi dengan PT. Tiga Serangkai, PGSI diterima Direktur PT. Tiga Serangkai, Mas Adumawan dan Tim, dimana pihak perusahan penertiban tersebut menyatakan sudah menarik buku yang meresahkan tersebut.
Di Solo PGSI juga bersilaturahmi ke kediaman Agung Khabib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, dimana disampaikan bahwa tujuan silaturahmi ini untuk mencegah faham Radikal, melalui pendekatan Agama, Hukum, dan Pendidikan dilingkungan Sekolahan. (NSN)