Haji Kusnadi Ajak Jemaah Teladani Toleransi Nabi Muhammad SAW

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Pentingnya toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terus dirawat oleh antarumat beragama dengan baik.

Seperti yang disampaikan oleh Haji Kusnadi Abdillah dalam Khutbah Jumat di Masjid Al Hidayah, Ubung, Kota Denpasar, Jumat (18/12/2020) dengan tema ‘Menjaga Toleransi, Meneladani Akhlaq Rasulullah SAW.

Dalam khutbahnya, Haji Kusnadi menjelaskan akhlaq Rasulullah sebagai suri tauladan selalu menyampaikan dakwah atau ajaran Islam dengan mengedapankan akhlak yang lembut.

“Rasulullah yang diutus ke dunia sebagai penyempurna akhlaq manusia adalah sosok yang sangat menghargai perbedaan dan toleransi,” jelasnya lagi.

Nabi Muhammad SAW saat pembebasan Kota Makkah memaafkan orang-orang yang membencinya, bahkan Abu Sufyan, yang sangat memusuhinya, saat Fathu Makkah Nabi mengampuni Abu Sufyan. Abu Sufyan merasa terhormat dan karena akhlaq Nabi tersebut Abu Sufyan memeluk Islam.

“Nabi Muhammad konsisten memberikan teladan langsung dengan tindakan. Penghormatan nabi tidak hanya kepada kelompok yang berbeda, tetapi juga kepada orang yang memusuhinya,” jelas Wakil Sekretaris PCNU Kota Denpasar ini.

Haji Kusnadi menjelaskan, tidak ada hubungan keimanan seseorang dengan perasaan dengki atau benci.

“Kita heran melihat orang yang mengatakan keimanannya meningkat, tetapi kebenciannya meningkat. Padahal, dalam hadist mengatakan mukmin yang paling sempurna adalah yang paling indah akhlaknya,” ungkap Haji Kusnadi di depan jamaah Shalat Jumat.

Perilaku Rasulullah SAW mengisyaratkan sikap tawadhu, tasamuh atau toleransi yang terkenal adalah ketika suatu ketika ada seorang jenazah orang Yahudi dibawa dengan iring-iringan pengantar jenazah, Nabi Muhammad SAW berdiri memberi penghormatan.

“Para sahabat bertanya kenapa Nabi memberi penghormatan terhadap orang Yahudi yang notabenenya memusuhi Nabi, Nabi menjawab, bukankah dia juga manusia,” ungkap Haji Kusnadi.

Dia juga mengingatkan, sebuah kewajiban sebagai anak bangsa untuk menjaga, merawat perdamaian dengan cara toleran dalam perbedaan sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.(*)

Editor: N. Arditya