Mugiono : Saya Sudah Berniat Mewakafkan Diri Saya Untuk Warga Demak

MENARANews (Demak) – Menanggapi SK pemberhentian sebagai kader PDIP oleh DPP PDIP, H Mugiono menyatakan iklas dan sudah siap menerima konsekuensinya.

Di sela – sela kegiatan safari kampanye, Calon Bupati nomor urut 02 tersebut menceritakan bahwa jauh hari sudah menyadari, bahwa sejak dirinya tetap melaju dalam kontestasi Pilkada 2020 dengan Partai lain, alih-alih mendukung pasangan yang mendapat rekomendasi, maka pemecatan sebagai kader Partai adalah hal yang logis terjadi.

“Saat pada tahapan pendaftaraan tidak mendapatkan rekom dari PDIP, saya sudah matur lagi ke Kyai dan saya diminta tetap maju, maka dalam hal ini saya rela dipecat,” terangnya.

Mugiono melanjutkan bahwa melajunya Ia sebagai calon Bupati Demak selain mengikuti perintah ulama juga memenuhi permintaan elemen masyarakat yang memintanya maju, antara lain para kepala desa, BPD se Kab Demak juga Fatayat Muslimat.

“Saya sudah berniat mewakafkan diri saya untuk warga Demak. Jadi pemecatan dari PDIP itu sudah saya sadari dan tidak akan ngefek sedikitpun terhadap diri saya sedikitpun, karena saya khidmah atau ikut dhawuhe (perintah) kiai,” ucap calon Bupati Demak nomor urut 02 tersebut.

Pada kesempatan tersebut Mugiono menyampaikan bahwa saat ini dirinya mengaku sudah menjadi bagian dari partai Gerindra.

“Saat ini saya sudah ber KTA Gerindra sejak rekom PDIP ke mba Eisti, maka kami melakukam perbincangan dengan Partai lain dan yang mau menampung kami adalah Partai Gerindra,” ucapnya.

Kendati demian Mugiono menyampaikan bahwa antara dirinya dengan PDIP tidak ada masalah, karena menyadari ini sudah menjadi bagian dari peraturan partai.

“Saya tidak ada masalah dengan PDIP karena saya tidak pernah membuat masalah dan saya sudah 21 tahun menjadi kader partai, maka setelah menjadi bagian Gerindra tidak pernah menggunakan atribut Partai PDIP,” pungkasnya (NSN)