Sepuluh Ribu Bibit Sayuran Dibagikan Gratis

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Kebun Percobaan Fakultas Pertanian (KPFP) Universitas Udayana bersama Aliansi Tanam Saja dan Solidaritas Pangan Bali membagikan 10.000 bibit gratis. Pemilihan pembagian bibit dilatarbelakangi fakta bahwa proses pembibitan yang cukup sulit, di samping itu, setiap paket benih dari Aliansi Tanam Saja di tahap pertama bisa ditanam untuk lebih dari 1 rumah tangga. Oleh karena itu, sebagian benih-benih dari fase pertama dibibitkan terlebih dahulu sebelum dibagikan.

Luh Putu Sugiari yang membidani pembibitan di KPFP Universitas Udayana ini menyampaikan, paket benih dari di tahap satu bisa digunakan lebih dari satu rumah tangga.

“Benih ini dalam satu paket banyak isinya, masih bisa dibagi-bagi. Dengan memfasilitasi bibit secara langsung, teman-teman atau rumah tangga bisa mengambil bibitnya sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.

Kholik Mawardi, dari Solidaritas Pangan Bali menjelaskan bahwa bibit gratis yang dibagikan tersebut merupakan benih yang diperoleh dari Aliansi Tanam Saja dan juga dari jaringan Solidaritas Pangan Bali yang disemai di KPFP. Pembagian sepuluh ribu bibit ini dibagi ke dalam tiga tahap, tahap pertama dibagikan dari basecamp Solidaritas Pangan Bali di Sanur. Tahap kedua dibagikan di area Dalung dan Rumah Berdaya.

“Jenis bibit yang kami bagikan adalah bibit cabe, terong, tomat, sayur hijau, bayam merah. Hari ini merupakan tahap ketiga pembagian bibitnya. Bibit ini akan kami bagikan ke Kagama, area Dalung, dan Rumah Pelangi,” ujarnya.

Pembagian bibit ini juga didasari kondisi bahwa melakukan pembibitan cukup sulit. Luhtu – panggilan akrab Luh Putu Sugiari, menjelaskan bahwa meski terlihat mudah, pembibitan untuk jenis tanaman tertentu cukup sulit. Meskipun memilki waktu luang untuk merawat namun jika tidak belajar dasar-dasar pembibitan, kemungkinan gagalnya pembibitan tinggi.

“Di Denpasar mungkin teman-teman banyak punya waktu luang, tapi belum belajar melakukan pembibitan dari dasar sehingga kita fasilitasi dengan bibit saja terlebih dahulu. Pembagian bibit ini untuk memberikan kemudahan bagi individu dan rumah tangga dalam bertanam,” ujarnya.

Meskipun pembibitan berpotensi gagal, Luhtu menyerukan agar tidak takut untuk memulai menanam. Menurutnya, menanam akan menjadi candu yang menyebabkan ketagihan untuk terus menanam disamping dapat memenuhi kebutuhan pangan sendiri.

“Teman-teman jangan pernah takut untuk bertanam. Memulai saja dengan satu dua tanaman terlebih dahulu. Tanaman itu bisa membuat candu, sekalinya nyoba, bisa ketagihan. Teman-teman setidaknya bisa memenuhi kebutuhan dari dapurnya sendiri terlebih dahulu. Ngga ada tangan yang panas ketika sudah tahu teknik-teknik yang benar,” ujarnya.

Pembibitan di Kebun Percobaan menurut mahasiwa Fakultas Pertanian, Universitas Udayana ini akan berlanjut dan saat ini sudah siap untuk membibitkan lagi paket benih fase dua dari Aliansi Tanam Saja.

“Kami bagikan dengan senang, semoga dirawat dengan sayang. Sehingga tanaman dapat memberi hasil kepada masyarakat,” pungkasnya.(*)


Editor: N. Arditya