Menaranews (Demak) Sebagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah pademi covid-19, Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada Polri untuk melaksanakan Pelatihan Program Keselamatan 2020, dengan sasaran para driver lintas jenis transportasi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Demak AKBP R Fidelis Purna Timoranto, S.I.K, SH, M.Si dalam pembukaan program pelatihan tersebut di Pendopo Polres Demak, Senin (20/4/20), dihadapan para driver peserta pelatihan.
“Pelatihan akan diadakan selama 3 bulan secara berkesimbangungan, dengan peserta 355 orang sesuai dengan data real yang kami peroleh, dimana nantinya setiap peserta akan mendapatkan fedback (dana kompensasi kehadiran -red) oleh pemerintah yang dikelola oleh BRI, sebesar enam ratus ribu rupah (Rp.600.000,- red) perbulan melalui tabungan BRI peserta,” terang Kapolres.
Kapolres juga menyampaikan, bahwa selain melaksanakan program dari Presiden, kegiatan tersebut juga merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas driver, sehingga diharapkan dapat menekan angka kecelakaan berlalu lintas di Kab. Demak yang cenderung tinggi.
Pelatihan tersebut, menurut Kasat Lantas Polres Demak, AKP Nyi Ayu Fitria, dilakukan dalam tiga tahap, yakni pembekalan berupa sosialisasi Covid-19, berkendara yang berkeselamatan, serta etika tata cara berkendara.
“Untuk pembekalan covid-19 sendiri dimulai dari pengertian apa itu covid dan pencegahannya, serta SOP (standar operasional prosedur) bilamana menemukan penumpang yang terindikasi covid-19, apa yang harus dilakukan, bagaimana agar tidak panik, serta pentingnya menggunakan APD saat mengemudi, minimal masker dan sarung tangan,” terangnya.
Satuan Lalu Lintas Polres Demak sendiri, menurut Kasat Lantas, selalu melakukan sosialisasi berupa kegiatan-kegiatan yang mengendepankan pencegahan terhadap pademi covid-19, dimana selalu melakukan pendataan dan pengecekan penumpang di terminal untuk mengantisipasi seseorang yang terindikasi, juga akan mengagendakan adanya kampung cegah covid-19.
“Konsep kedepan kampung tertib lalu lintas yang sudah terbentuk akan dibuat juga menjadi kampung cegah covid-19,” pungkasnya.
Adapun 355 driver, peserta pelatihan program keselamatan 2020 yang mendapatkan pelatihan program keselamatan adalah :
• Bus : 7 orang
• Kernet : 7 orang
• Travel : 56 orang
• Angkot : 103 orang
• Ojek : 98 orang
• Becak : 53 orang⁸
• Andong : 31 orang (NSN)