Pergeseran Pola Berwisata, Indeks Lama Menginap Wisatawan Bali Menurun

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Adanya pergeseran pola berwisata, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, Adi Nugroho, telah berimbas pada semakin menurunnya rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara dan domestik di Pulau Dewata.

“Tidak bisa dipungkiri, semua wilayah mendorong potensi wisatanya, karena persaingan semakin terbuka,” kata Adi Nugroho saat menyampaikan rilis perkembangan pariwisata Bali periode Oktober 2019, di Denpasar, Senin (2/12/2019).

Adi mengungkapkan, rata-rata lama menginap tamu mancanegara dan domestik di hotel berbintang pada Oktober 2019 adalah 2,86 hari. Jika dibandingkan dengan periode September 2019 dengan lama menginap 2,97 hari terjadi penurunan sebesar 0,11 poin (m to m). Jika dibandingkan dengan Oktober 2018 dengan lama menginap 3,07 hari, juga turun sebesar 0,21 poin (y o y).

“Lama menginap wisatawan yang turun dari tahun yang lalu dengan sekarang, ini agaknya menjadi bagian dari pergeseran dari pola berwisata. Kalau dulu wisatawan mengincar Bali dan mau berlama-lama di Bali, sekarang mereka selain mengincar Bali juga Banyuwangi dan NTB,” ujarnya.

Tambahnya, Bali yang sudah beruntung mendapatkan “brand” yang kuat bertahun-tahun di bidang pariwisata seyogyanya tidak tinggal diam dan terus memperhatikan peningkatkan daya saing wilayah sekitarnya, seperti Banyuwangi, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Di samping itu, kita harus terus mengembangkan kekuatan yang sudah terbangun di Bali selama ini,” ucapnya.

Sementara itu, dilihat dari perkembangan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Bali pada Oktober 2019 yang sebesar 63,30 persen, juga mengalami penurunan sebesar 4,76 poin dibandingkan Oktober 2018 sebesar 68,06 persen. Namun, jika dibandingkan TPK pada September 2019 (63,22 persen), pada Oktober 2019 terjadi kenaikan sedikit yakni 0,08 poin.

Disebutkan pula, untuk jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata sepanjang Oktober 2019 sebanyak 568.067 jiwa. Dari jumlah tersebut, wisman yang datang ke Bali menggunakan pesawat sebanyak 566.066 orang (99,65 persen) dan 2.001 kunjungan (0,35 persen) lewat jalur laut.(DI)

 

Editor: N. Arditya