MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang Tanto Warsono Arban memastikan, tidak ada desa siluman di Pandeglang. Hal ini menegaskan pernyataan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani yang sebelumnya sempat mengatakan bahwa ada desa siluman yang menerima Dana Desa (DD).
Diketahui, desa siluman atau desa fiktif merupakan istilah yang digunakan bagi desa tak berpenduduk yang diduga muncul sebagai modus supaya bisa mendapat bagian dari dana desa.
Wakil Bupati Tanto memastikan tidak ada desa fiktif pasca pihaknya memonitoring penyerapan Dana Desa (DD). Tanto mengakui jika pernyataan Menkeu tentang desa fiktif itu menyedot perhatian mengingat alokasi Dana Desa yang begitu besar.
“Monitoring penyerapan tahap ketiga Dana Desa, jadi dana desa ini karena jumlahnya sangat besar makanya jadi perhatian khusus apalagi Menterir Keuangan mengeluarkan statement bahwa ada desa siluman, ini dalam rangka verifikasi tapi di Pandeglang tidak ada seperti itu,” katanya, (9/11/2019).
Adapun mengenai penyaluran Dana Desa tahap III, Wabup menekankan agar para Kepala Desa (Kades) untuk segera menyelesaikan proposal pengajuan.
“Soalnya saat ini masih banyak desa yang belum mengusulkan pencairan Dana Desa tahap III. Padahal dana dari pemerintah pusat sudah ditransfer ke daerah,” terangnya.
Hingga kini, lanjut Tanto, baru sekitar 60 desa yang sudah mengusulkan pencairan. Sisanya, masih ada sekitar 200 desa lagi dari total 326 desa di Pandeglang.
“Diharapkan akhir bulan November, seluruh desa bisa menyelesaikan pengajuannya supaya proses pembangunan di desa tidak terhambat,” tutup Tanto.