MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kasus kerusuhan yang di terjadi beberapa hari yang lalu di Wamena, Kab. Jayawijaya, Papua telah menimbulkan puluhan korban. Data terakhir yang dirilis oleh Polri per tanggal 24 September, sebanyak 26 korban meningggal dunia akibat insiden tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan pihaknya meminta pelajar Papua di Pandeglang untuk fokus belajar dan tidak mudah terprovokasi dengan kasus yang terjadi di Wamena, Kab. Jayawijaya.
“Jadi anak-anak kami yang disini fokus belajar, jangan mudah terprovokasi, masalah yang terpicu lagi di Wamena, kita dilatih terus kesabaran kita untuk menjaga NKRI,” ujarnya, (25/9).
Irna membeberkan, pihaknya menegaskan bahwa wacana yang menyebutkan bahwa para pelajar Papua akan dipulangkan ke Papua, merupakan kabar bohong atau hoaks.
“Tidak ada tuh kata-kata bahwa mereka akan dideportasi dan sebagainya, itu bohong. Indonesia beragam suku, mereka ditempatkan di tempat-tempat, kabupaten/kota yg ada di Indonesia,” jelas Irna.
Bupati Irna bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tingkat Kabupaten Pandeglang menjamin keamanan para pelajar asal Papua yang tengah menimba ilmu di Pandeglang.
“Mereka saya jamin keamanannya bersama Forkopimda dan saya rasa cukup cinta kasih dari ibu asuh dan kita semua sehingga mereka lebih nyaman di sini,” tuturnya.
Dijelaskan Irna, pihaknya mengaku prihatin dengan kejadian di Wamena, ia berharap agar kasus serupa tidak terjadi lagi. “Ibu sangat prihatin sekali dan mudah-mudahan stoplah sampai kejadian kemarin saja, tidak dilanjutkan,” tutupnya. (IN)