Resmikan Gedung IBI, Irna Minta Bidan Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Pandeglang

MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menekankan para tenaga medis terutama Bidan, bisa menekan Angka Kematian Ibu dan Anak di Pandeglang. Pasalnya dalam beberapa tahun terakhir, angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Pandeglang mengalami peningkatan.

Hal itu ditekankan Bupati Irna Narulita saat meresmikan bangunan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Pandeglang, Kamis (29/8/2019).

Data dari Dinas Kesehatan, angka kematian ibu dan anak pada tahun 2017 sekitar 38 kasus. Sementara pada tahun 2018 mengalami peningkatan sekitar 2 kasus menjadi 40 kematian.

“Gedung ini harus menjadi tempat untuk meningkatkan kapasitas Bidan di Pandeglang, agar angka kematian ibu dan anak turun pada tahun ini. Minimal 50 persen,” kata Irna saat meresmikan gadung senilai Rp1,3 miliar itu.

Pembina IBI Pandeglang, Raden Dewi Setiani berpesan agar Bidan mendampingi ibu hamil sampai kelahiran anak. Agar angka kematian bisa turun, sampai titik nol. Dia menuturkan, peran bidan sangat strategis menurunkan angka kematian ibu dan anak di Pandeglang.

“Maka dari itu bidan harus mendampingi ibu hamil sampai persalinan dan anak beranjak dewasa. Saya berharap dengan hadirnya gedung IBI meningkatkan kemampuan para bidan. Dengan demikian, tidak ada lagi mal praktek akibat bidan yang tidak berkompeten,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang itu.

Sementara itu, Ketua IBI Pandeglang, Eni Yanti memastikan bidan di Pandeglang akan mengawal angka kematian ibu dan anak yang masih tinggi. Hanya saja dia menjelaskan, tuntutan untuk menekan angka kematian ibu dan anak semestinya dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan.

“Tugas Bidan sangat berat untuk memastikan ibu dan anak lahir dengan selamat. Kesejahtraan bidan yang non ASN dan non pemerintah masih kurang dengan tanggungjawab yang begitu berat,” terangnya.

Jumlah bidan yang masuk dalam anggota IBI berjumlah 926 orang yang terdiri atas 435 ASN, 472 TKS dan 64 non pemerintah. Meski kesejahtraan bidan masih minim, namun dia berkomitmen meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota IBI.

“Pertama IBI akan meningkatkan SDM, dalam menata kelola kesehatan ibu dan anak. IBI juga akan melakukan pembinaan kepada anggota yang jumlahnya 926 dan memberikan pelayanan yang optimal, karena bidan ujung tombak kesehatan di masyarakat,” tandasnya. (IN)