Pramuka Didorong Bersaing Diera Revolusi 4.0

MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-58, Pramuka dituntut untuk mengembangkan diri dengan menyesuaikan dengan zaman yang memasuki industri 4.0.

Hal itu disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita dalam peringatan Gerakan Pramuka Ke-58 di Alun-alun Pandeglang, Rabu (14/8/2019).

“Kita sudah masuk dalam industri revolusi 4.0. Supaya kegiatan di era digital seperti sekarang ini, mereka bisa menjadi generasi yang relevan dengan kehidupan sekarang ini dan bersaing,” kata Irna.

Bupati menuturkan, Gerakan Pramuka harus beradaptasi dengan perubahan zaman. Irna menilai, anggota Pramuka tidak cukup hanya menguasai sandi, morse, atau baris berbaris. Melainkan dituntut pula untuk memahami teknologi informasi supaya mereka bisa lebih luas mensiarkan Gerakan Pramuka.

“Bagaimana berfikir bahwa pramuka bukan hanya morse saja atau baris berbaris. Ke depannya, langkah mereka harus lebih kreatif untuk mengajak kaum muda yang belum bergabung,” tegasnya.

Irna menerangkan, anggota Pramuka sebagai agen pembaharu harus siap menghadapi segala tantangan di era revolusi 4.0. Mereka harus mampu menjadi anggota kepanduan yang kreatif dan inovatif dalam menyikapi berbagai persoalan yang terjadi disekitarnya.

“Jadi melalui digital, mereka bisa merangkul dan mengajak agar anak-anak muda memberi kontribusi yang baik. Melalui Pramuka ada rasa kesatuan persatuan, kecintaan tanah air, budi pekertinya ditanamkan, tolong menolong,” beber Irna.

Mantan anggota parlemen di Senayan ini menilai, Dasa Dharma Pramuka memiliki nilai yang begitu luhur. Sehingga perlu dikampanyekan lebih luas oleh anggotanya melalui kemajuan teknologi. Supaya nantinya, banyak masyarakat yang tergerak bergabung atau mengaplikasikan isi Dasa Dhrama dalam kehidupannya.

“Maju peradabannya dibarengi dengan etika dan budaya timur dijaga sehingga kita bisa menjadi negara maju yang bermartabat, yang religius dan berkompetisi di era global di tangan Pramuka. Saya yakin pramuka bisa menjadi agen pembaharu untuk mengubah bangsa ini,” tutup bupati.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Pandeglang, Dodo Juanda meyadari betul hal itu. Oleh karenanya, ia menyebut Kwarcab Pandeglang akan terus memberi pembinaan kepada anggotanya.

“Untuk itu kami akan mempertemukan pembina dewasa untuk supaya terampil dengan saling bertukar pengetahuan. Sebab untuk bisa menjadi mandiri, maka harus meningkatkan kualitas para pembina,” ujar mantan Sekda Pandeglang itu. (IN)