Diskomsantik Sebut Hampir Tidak Ada Blank Spot Sinyal di Pandeglang

MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kepala Bidang Telematika pada Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang, Nandar menyebutkan, hasil survei blank spot atau titik buta sinyal telekomunikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berbeda dengan hasil pemetaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Hampir tidak ada sebetulanya karena kalau satu operator tidak ada, yang lainnya ada. Yang namanya blank spot itu semua operator tidak ada,” bebernya.

Ia menjelaskan, hasil survei dari Kementerian Kominfo, blank spot sinyal telekomunikasi di Pandeglang hampir tidak ada lagi, yang ada hanya wilayah yang sinyalnya masih lemah. Perbedaan data tersebut dikarenakan alat yang digunakan oleh Kementerian Kominfo lebih canggih.

“Ketika kita suveri pertama tidak ada sinyal. Setelah disurvei ternyata ada sinyal. Mereka punya alat lebih mumpuni,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, pemetaan tentang blank spot sinyal telekomunikasi dilakukan hanya di wilayah yang terdapat pemukiman saja, bukan wilayah yang tidak berpenduduk .

“Kalau yang di hutan belantara memang belum ada sinyal, tapi kan itu buat apa juga kalau belum ada penduduknya, belum ada manfaatnya. Apalagi investasinya besar, bisa 1 miliar,” kata Nandar.

Sementara itu, Kepala Seksi Informatika pada Diskomsantik Pandeglang, Eval Arival menambahkan, pada tahun 2018 lalu, Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas, Telekomunikasi, dan Informasi (Bakti) telah melakukan survei di wilayah Pandeglang tentang wilayah yang sinyalnya masih lemah, survei itu dilakukan berdasarkan usulan dari pemerintah daerah.

“Pernah disurvei dari Kementerian Kominfo. Memang kondisinya ada beberapa titik yang sinyalnya ada tapi lemah. Memang itu usulan dari Pemkab, ada beberapa titik yang sinyalnya kurang,” tuturnya.

Ia menegaskan, wilayah yang sinyalnya lemah yaitu wilayah yang terdapat sinyal salah satu operator seluler saja. Rencananya di wilayah tersebut akan dilakukan pemasangan Base Transceiver Station (BTS) oleh Kementerian Kominfo.

“Tim Survei penentuan titik atas informasi dari aparat kecamatan, mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasi dari kominfo untuk BTS tersebut,” harapnya. (IN)