3 Agenda Strategis Ini Jadi Pokok Bahasan Muktamar PKB di Bali

MENARAnews.com, Badung (Bali) – Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, pada 20-22 Agustus 2019 mendatang akan membahas sejumlah agenda strategis partai untuk 5 tahun mendatang. Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PKB, Ida Fauziah mengatakan, setidaknya ada tiga prioritas isu atau agenda yang akan dibahas. Yang pertama yaitu pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, yaitu SDM yang berkarakter, berkualitas dan berdaya saing.

“Tema itu diangkat karena selaras dengan concern Pak Joko Widodo 5 tahun mendatang, pada SDM yang unggul untuk Indonesia maju,” ungkap Ida dalam konferensi pers di Kuta, Bali, Minggu (18/8/2019).

Kedua, yaitu pengembangan ekonomi kerakyatan dalam rangka memberdayakan kaum lemah terlemahkan dan mempercepat pengentasan kemiskinan.

PKB menilai kesejahteraan sosial merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional yang harus dicapai oleh negara. Untuk itu, PKB berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial secara adil dan mengatasi kesenjangan ekonomi.

“Ketiga, PKB berencana mengembangkan dakwah sosial dan kebudayaan dalam rangka mewujudkan kehidupan kebangsaan dan kemasyarakatan yang damai dan beradab,” ucapnya.

Disebutkan pula, perkembangan zaman dan perubahan sosial belakangan ini menghadirkan tantangan baru dalam kehidupan kebangsaan, kenegaraan dan keagamaan di Indonesia. Berbagai masalah seperti menguatnya radikalisme agama hingga memudarnya kearifan lokal dan kebudayaan nusantara menjadi tantangan nyata di depan mata. PKB berkomitmen untuk mengembangkan dakwah sosial dan kebudayaan dengan mempromosikan moderasi keagamaaan dan revitalisasi nilai-nilai luhur bangsa.

Ida menyimpulkan bahwa platform politik dan agenda prioritas perjuangan yang telah disebutkan tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi penyusunan agenda strategis PKB dan diharapkan menjadi rujukan bagi penyusunan kebijakan dan melengkapi program pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah. (DI)

 

Editor: N. Arditya