MENARAnews, Pekanbaru (Riau) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Gerakan Pemuda Mahasiswa Inhil Pekanbaru (FGPMIP) melakukan aksi demo untuk menuntut harga kelapa di Inhil stabil (5/12/2018).
Massa aksi menyampaikan kekecewaan atas turunnya harga kelapa yang berdampak kepada perekonomian masyarakat.
Dalam rilisnya FGPMIP menyatakan, kelapa satu diantara jantung kehidupan masyarakat di Kabupaten Inhil yang mempunyai potensi besar di Provinsi Riau.
Di daerah ini terdapat hamparan perkebunan seluas 429.694 hektare yang tersebar di 20 Kecamatan di Inhil dan menjadi sektor unggulan untuk menopang dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Tapi belum ada tindak lanjut dan kebijakan pemerintah yang berpihak terhadap kenaikan harga kelapa.
FGPMIP menyampaikan pernyataan sikap antara lain :
- Meminta pemerintah segera menaikkan harga kelapa.
- Mendesak pemerintah untuk membuat Perda tentang standarisasi kelapa (Rp. 3000 per kg).
- Segera usut tuntas mafia kelapa yang ada di Inhil.
- Membuka kran ekspor kelapa di Inhil.
- Mendesak pemerintah untuk membentuk industri kelapa atau BUMD.
- Transparansi mengenai MOU PT. Sambu dengan Pemkab Inhil.
- Meminta DPRD Riau menyatakan sikap untuk menyelesaikan dan membuat regulasi yang pro terhadap petani demi tercapainya ekonomi yang baik. (SZ)