Pemilu 2019, KPU Bali Himbau Mayarakat Waspada "Critical Point"

MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Memasuki massa kampanye dalam pentahapan Pemilu 2019, KPU Bali terus menghimbau masyarakat dan para kontestan untuk tidak terlibat dalam segala bentuk upaya blackcampign maupun pemanfaatan isu sara atau politik identitas.

Menjelang Pemilu 2019 untuk tingkat kerawanan di Bali semua tahapan mempunyai critical point yang harus dijaga seperti hoaks dan isu Sara namun masyarakat Bali tidak mudah dibenturkan terkait Sara. “Terkait isu Soroh kemungkinan bisa terjadi namun kami sudah berupaya mengantisipasi dengan memanggil lembaga-lembaga adat maupun berkonsultasi dengan Majelis Desa Pakraman dan menyampaikan agar tidak berkampanye menggunakan Soroh maupun mengkotak-kotakan Soroh untuk kepentingan politik”, jelas Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Lidartawan.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa merujuk sebelumnya keterlibatan ASN dalam kampanye pengalaman pada Pilkada 2018 masih ditemukan pelanggaran maka KPU dan Bawaslu terus berupaya melakukan sosialisasi dan mengingatkan terkait hal tersebut. “Dalam Undang-Undang jika ditemukan pelanggaran ASN maka yang berhak memberikan hukuman adalah atasannya”, terangnya.

Sementara dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih adalah melalui peningkatkan peran keluarga dalam sosialisasi berbasis keluarga dan berencana mengadakan event Kampanye Damai dan Mewujudkan Pemilu Demokratis pada Maret 2018 bekerjasama dengan Polda Bali melibatkan berbagai komunitas bikers. “Rencananya akan diselenggarakan di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar dan terdapat stand-stand parpol di lokasi acara sehingga masyarakat dapat lebih mengenal parpol, dan kita optimis partisipasi pemilih mencapai 80 persen sedangkan target nasional 77,5 persen”, ungkap mantan Ketua KPU Bangli ini. (NN)

Editor: N. Arditya