MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali menerima kunjungan kenegaraan dari negeri tirai bambu. Kali ini Walikota Dujiangyan He Weikai yang bertandang ke Kantor Gubernur Bali, Kamis (8/3/2018) pagi dan diterima di ruang tamu Gubernur Pastika.
Kota Dujiangyan adalah bagian dari Provinsi Shicuan, Republik Rakyat Tiongkok. Walikota Dujiangyan He Weikai mengatakan Dujiangyan adalah salah satu daerah pariwisata di Tiongkok yang terkenal dengan obyek wisata danaunya yang terbesar di Tiongkok. “Danau ini sudah terkenal sejak jaman dinasti Chin,” kata He Weikai. Daerah yang terletak di ketinggian 500-4000 km diatas laut ini juga menjadi rumah bagi 60 ekor Panda, hewan yang menjadi ikon RRT. Untuk menambah kualitas pariwisatanya, He Weikai dan jajarannya ingin belajar dari daerah pariwisata yang sudah terkenal seperti Bali. Menurutnya Bali merupakan daerah pariwisata yang terus berkembang dan banyak hal bisa dipelajari disini. “Sekarang di Tiongkok setiap ada liburan, Bali jadi salah satu tempat wisata pilihan,” katanya.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan wisatawan asal Tiongkok menjadi salah satu yang terbanyak di Bali saat ini. Tahun lalu, menurutnya ada lebih dari satu juta wisatawan asal Tiongkok dari sekitar lima juta wisatawan manca negara yang datang ke Bali. Ia menambahkan hubungan antara Bali dengan RRT terus berkembang dengan baik. Selain sudah ada Konsulat Jenderal RRT di Bali, Bali juga memiliki hubungan sister province dengan dua provinsi di RRT, yakni Hainan dan Yunan. Ia berharap hubungan baik ini bisa terus terjalin khususnya di bidang pariwisata. “Kami tahu Tiongkok maju dengan cepat, saat ini ada lebih dari 300 juta orang kaya di Cina. Jumlah ini diprediksi meningkat menjadi 650 juta di tahun 2025. Kalau 10 juta saja [berwisata-red] ke Bali, sangat bagus,” ujar Pastika.
Pemerintah Dujiangyan berharap bisa menjalin kerjasama yang lebih intensif. Pastika menyambut baik rencana ini dan meminta agar pihak Dujiangyan dapat menjalin komunikasi dengan instansi terkait di Provinsi Bali. (NN)
Editor: N. Arditya