MENARAnews, Denpasar (Bali) – Meski DPP Partai Golkar merekomendasi Ketut Sudikerta sebagai calon gubernur (Cagub) Bali tetapi posisinya masih jauh dari aman, menunggu hasil Munaslub partai berlambang pohon beringin yangmeurut rencana akan dihelat pada pertengahan Desember tahun ini.
“Sudikerta direkomendasi oleh Partai Golkar tetapi itu kan bisa berubah jika hasil Munaslub nanti menghendaki figur Partai Golkar yang lainnya. Bisa jadi kan? Apa yang tidak mungkin, bisa terjadi di politik. Sudikerta saat ini hanya menunggu hasil Munaslub menentukan apakah dirinya tetap ditunjuk sebagai Cagub di Pemilukada Bali 2018 nanti,” kata Kader Golkar Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Agung saat diwawancarai di kediamannya, Teuku Umar Denpasar, Sabtu (2/12/2017).
Menurut Agung, dengan posisi sulit seperti itu, yang bisa dilakukan Sudikerta saat ini tetap melakukan safari politik menyosialisasikan program-program kerjanya. Diakui Agung, sebenarnya Sudikerta sudah melakukan safari politik ke seluruh daerah di Bali apalagi tugasnya sebagai Wagub saat ini sangat memungkinkan dirinya lebih sering nyambangi rakyatnya. “Boleh dikatakan, ‘celah’ sekecil apapun sudah disambanginya,” lanjut pemilik toko oleh-oleh Bali King San ini.
Partai Golkar sebagai partai terbesar kedua di Bali setelah PDIP, seharusnya secepatnya menentukan Cagub seperti yang digadang-gadang sebelumnya dan Sudikerta adalah figur yang dinilai mampu melanjutkan kepemimpinan daerah yang punya potensi pariwisata besar itu.
“Posisi Golkar saat ini nomor kedua terbesar setelah PDIP dengan 20% total suara pemilih dengan 12 kursi keterwakilannya di DPRD Provinsi Bali. Golkar punya potensi besar memenangkan Pemilukada asalkan mau juga berkoalisi dengan partai kecil lainnya di Bali seperti Demokrat, PAN, PKS, Gerindra, dan lainnya. Sudikerta masih putra terbaik dan calon Partai Golkar yang mumpuni,” ujar Agung yang juga Ketua Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB) ini.
Tentang siapa bakal Cawagub yang layak mendampingi Sudikerta jika benar-benar dirinya direkomendasi DPP Golkar, A A N Agung menjawab banyak kandidat. Nama I B Rai Dharmawijaya Mantra (RM), Wisnu Bawa Temaja (WBT), Pasek Suardika (PS) adalah figur yang memiliki kompetensi menjadi pemimpin.
“Mencari Cawagub pun harus dilihat track recordnya selama ini. Bagaimana elektabilitasnya, bagaimana jiwa kepemimpinannya, dan lain-lain. Mencari pendamping itu ibarat mencari jodoh, susah-susah gampang. Kalau sudah ketemu dan klik, ya tinggal dipinang saja. Bagaimana selanjutnya, terserah lobi-lobinya,” pungkas A A N Agung. (NN)
Editor: N. Arditya